Aksinews/id/Larantuka – Arsenal membuyarkan pesta kembang api Ampos Postoh yang sudah di depan mata saat laga Final Turnamen Liga 1 Askab PSSI Flores Timur, Senin (5/8/2024) itu tinggal 1 menit untuk keunggulan Ampos 2-1 atas Arsenal.
Amposh Postoh nampaknya sudah mengunci kemenangan 2-1 sebelum nasip malang datang melalui kaki ajaib Muhammad Kaharudin, deffender Arsenal. Ya, Muhammad Kaharudin (13) defender Arsenal adalah sosok antagonis yang menghadirkan mimpi buruk bagi Ampos.
Saat laga yang tampak mustahil dimenangkan Arsenal, dia tampil secara ajaib, tiba tiba berlari menusuk dari belakang ke dalam kotak pinalti Ampos, menyambar bola di depan gawang dan gol.
Gol tendangan volinya dari dalam kotak pinalti pada injury time (119′) babak extra time menyambar umpan lambung dari sisi kiri membawa Arsenal menyamakan kedudukan 2-2 dan memaksa drama adu pinalti.
Di drama adu pinalti, 5 penendang Arsenal berhasil mengecoh kiper Ampos. Gol.
Habib, penendang terakhir Ampos gagal menyarangkan gol. Bola tendangan datar di sisi kanan gawang itu dapat diblok kiper Arsenal, Firzan.
Dennis Making(15) striker Arsenal sebagai penendang kelima membawa Arsenal menang 5-4 dan angkat trophy Juara liga untuk pertama kalinya. Arsenal menang agregat 7-6 atas Ampos.
Denis Making mengulang sejarah Arsenal di final turnamen Ema Ghadi Djou Cup (EGDC) Ende tahun 2019 lalu di Ende. Dennis di final itu tampil sebagai penendang terakhir dalam drama adu pinalti melawan AWAS Wolotopo sekaligus penentu kemenangan, membawa Arsenal juara di turnamen itu.
Final Ampos kontra Arsenal yang dihelat di stadion Ile Mandiri Jantung Kota Larantuka, Senin, 5/8/2024 itu diwarnai come back dramatis nan sensasional Arsenal.
Arsenal justru tertinggal gol lebih dahulu saat laga baru berjalan 6 menit di babak kedua waktu normal. Dalam sebuah serangan balik epik, Nomor Punggung 9 Ampos menyundul bola di dalam kotak pinalti tanpa bisa dihalau penjaga gawang Arsenal, Firzan. Ampos unggul 1-0.
Defisit 1 gol, coach Arsenal Taher Tengga mengganti sejumlah pemain termasuk Said Rino, eks pemain Perseftim ditarik keluar. Masuknya pemain pengganti membuat arsenal menaikan tensi serangan yang dimotori Diego.
Kedua tim nampak lakukan pressing ketat yang berdampak wasit memberi mereka beberapa kartu kuning. Serangan bergelombang yang digalang Arsenal cukup merepotkan pertahanan belakang Ampos yang dikoordinir Ilham Natsir.
Beruntung, beberapa kans Arsenal dari kaki Patisari Aukoli, Endong Tirtayasa dan Dennis Making yang berpotensi gol dimentahkan penjaga gawang Ampos yang tampil spektakuler di laga itu.
Percobaan demi percobaan Arsenal kandas namun Patisari Aukoli dkk tak kendor mencuri kans gol. Mereka makin trengginas.
Upaya Arsenal akhirnya berbuah gol penyama kedudukan 4 menit sebelum babak kedua berakhir. Wasit memvonis pinalti usai pemain belakang ampos menjatuhkan striker Arsenal di dalam kotak pinalti.
Diego (8) yang mengeksekusi pinalti berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Bola tendangan mendatar ke sisi kanan gawang tak dapat diblok kiper Ampos.
Hingga babak kedua berakhir tidak ada tambahan gol dari kedua tim. Kedudukan sama kuat 1-1, pertandingan dilanjutkan ke babak extra time.
Arsenal yang tampil dengan tidak diperkuat sang kapten M. Nurdin itu membangun inisiatif serangan sejak kick off extra time. Patisari Aukoli, Endong Tirtayasa, Diego, Dennis Making silih berganti melakukan serangan yang membahayakan gawang Ampos. Lagi-lagi tembok pertahanan yang kokoh dan gemilangnya kiper Ampos membuat Arsenal nyaris frustrasi. Berkali kali tendangan berbahaya ke mulut gawang diblok kiper Ampos.
Keasyikan menyerang, Arsenal malah ketiban sial. Dalam sebuah serangan balik cepat, striker Ampos dilanggar di dalam kotak pinalti saat dia mencoba melakukan penetrasi dari sisi kiri.
Wasit menunjuk titik putih. Ilham Natsir (5), Center Back sekaligus kapten tim Ampos mengambil sepakan. Sepakan kaki kanannya mengelabui kiper Arsenal dan merubah keunggulan Ampos menjadi 2-1. Tambahan 1 gol Ilham Natsir ini membawa sang kapten menjadi top skor turnamen liga Askab Perseftim tahun 2024.Dia mengemas 7 gol sepanjang laga ini digelar.
Sebelum pinalti untuk keunggulan Ampos, laga sempat terhenti pada menit ke-10 babak extra time akibat insiden lontaran batu ke area gawang Arsenal dari arah penonton di bagian timur stadion.
Arsenal nampaknya tidak terprovokasi dengan insiden berbau intimidasi ini. Diego dkk tetap mempertontonkan sentuhan bola atraktif dari kaki ke kaki, melakukan penetrasi ke area gawang Ampos begitupun percobaan tendangan langsung dari luar maupun dari dalam kotak pinalti.
Patisari Aukoli yang ditarik ke belakang berduet dengan Diego di lini tengah menambah variasi irama dan daya gedor serangan Arsenal. Serangan Arsenal makin sering dan bertubi-tubi merepotkan Ampos. Sayangnya belum berbuah gol penyeimbang hingga babak pertama extra time berakhir.
Memasuki babak kedua extra time, Ampos lebih banyak menggalang pertahanan di area gawang. Beberapa pemain ditarik ke belakang dan sesekali melakukan serangan balik yang membahayakan. Saat laga memasuki injury time dan nampaknya Ampos mengunci kemenangan 2-1 dan bersiap pesta kembang api, keajaiban Arsenal datang.
Sebuah skema kerja sama nan sensasional dari Diego, Edong Tirtayasa, Patisari Aukoli dan Denis Making di kotak pinalti Ampos berujung umpan terukur ke kaki ajaib Muhammad Kaharudin (13) yang menusuk dari belakang ke kotak pinalti tanpa terkawal.
Dengan sebuah tendangan voly nan eksotis, dia merobohkan ketangguhan kiper Ampos. Bola meluncur masuk gawang, kedudukan berubah 2-2. Dia membawa kemustahilan Arsenal memutarbalikan keadaan bak dongeng kebangkitan tim terluka.
Tribun Suporter Ultras The Gunner Arsenal Terong berubah gemuruh. Yel Yel Arsenalku, Ale Ale dilantunkan sangat keras dari atas tribun untuk memompa semangat juang anak anak meriam Terong.
Ampos tertunduk lesu untuk pesta kembang api di depan mata yang mesti urung. Muhammad Kaharudin menjadi dewi fortuna Arsenal dengan gol di injury time dan membawa timnya adu nasip lewat drama adu pinalti. Usai gol Kaharudin, wasit meniup pluit panjang. Arsenal secara dramatis menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat laga nampaknya sudah dikunci kemenangan oleh anak-anak Ampos Postoh.
Di drama adu pinalti yang menegangkan itu, Arsenal unggul 5-4. Habib dari kubu Ampos gagal dalam eksekusi pinalti dan Denis Making tampil sebagai penentu kemenangan Arsenal sekaligus membatalkan pesta Juara Ampos.
Arsenal tampil sebagai Juara untuk pertama kali di Turnamen Liga 1 Askab PSSI Flotim tahun 2024 ini.
Meskipun kalah, Ampos pulang dengan kepala tegak. Dua pemainnya mendapat penghargaan di sepanjang laga. Ilham Natsir (5) sang Kapten Mendapat penghargaan sebagai top skor dengan 7 gol sepanjang laga dan Defender Zahran Kia Sabon dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen tahun ini.
Selamat untuk Arsenal Terong, tim dari seberang Adonara. (Kornel AT)