Aksinews.id/Larantuka – Guru Garis Depan (GGD) Kabupaten Flores Timur menunjukkan sikap pedulinya pada para korban banjir bandang yang menghantam Adonara dan Lembata. Mereka menggalang donasi untuk para korban. Donasi dalam bentuk uang dihimpun melalui rekening bendahara GGD Sulis Utami Ningsi. Sedangkan bantuan berupa barang diterima secara langsung di sekretariat GGD Flotim, Larantuka.
Sejak dibuka penerimaan donasi pada Senin (5/04/2021) hingga Sabtu (10/04/2021), bantuan yang diterima berupa uang sebesar Rp. 4.640.000 (empat juta enam ratus empat puluh ribu rupiah). Sementara sumbangan dalam bentuk barang berupa pakaian bekas layak pakai. Donasi yang dikumpulkan GGD Flotim ini kemudian disalurkan kepada para korban bencana pada Minggu (10/04/2021) lalu.
Bantuan yang disalurkan semuanya dalam bentuk barang. Donasi berupa uang dari para donatur kemudian dibelanjakan barang-barang kebutuhan para pengungsi.
Ketua GGD Flores Timur, Fandi Setiyanto menjelaskan, barang-barang yang disalurkan GGD ini berupa tikar alas tidur 15 lembar, dua pasang sepatu boot, satu rol tali jemur, satu buah karpet, 1 lusin mainan anak, alat-alat perlengkapan mandi 30 pcs, 1 dos diaper popok dewasa dan anak, 3 dus masker, 1 lusin minyak kayu putih, 6 pak makanan ringan, 1 dus minuman ringan, pakaian bekas layak pakai sebanyak 6 dos dan 6 karung, dan ikan kering setengah karung.
Barang-barang ini diantar langsung oleh anggota komunitas GGD Flores Timur bersama rombongan PGRI Kabupaten Flores Timur yang juga menghantar bantuan untuk para korban bencana ke tempat pengungsian. Adapun korban bencana yang mendapat bantuan ini tersebar di empat titik pengungsian, yaitu desa Nelelamadike, Nobo, Waiwerang dan Waiburak.
“Sumbangan yang diberikan kepada para pengungsi semuanya dalam bentuk barang. Karena itu dana yang terkumpul kita belanjakan barang yang menjadi kebutuhan para pengungsi di lapangan. Di mana ada empat lokasi yang menjadi titik kunjungan yaitu desa Nelelamadike, Nobo, Waiwerang dan Waiburak”, ungkap Fandi.
Setelah melihat kondisi dan kebutuhan di lapangan saat mengantar bantuan, menurut Fandi, para korban masih membutuhkan bantuan. Karena itu GGD kembali membuka donasi tahap dua. Bagi donatur yang ingin meringankan beban para korban bencana di Adonara dapat mengirimkan donasi dalam bentuk uang ke rekening bendahara GGD Flores Timur, di nomor rekening Bank BRI: 0246 0103 1462 508 atas nama Sulis Utami Ningsi. Sedangkan bantuan dalam bentuk barang dapat diantar langsung ke sekretariat GGD Flotim, Larantuka.
“Melihat kondisi di lapangan, keadaan sangat parah. Dan, para korban masih membutuhkan bantuan. Karena itu, kita kembali buka donasi tahap dua. Bagi Bapa, Ibu, Kaka, Ade yang ingin meringankan beban sesama saudara kita di Adonara dapat mengirim donasi berupa uang ke rekening bendahara GGD Flotim. Kalau mau sumbang dalam bentuk barang bisa diantar langsung ke sekretariat GGD Flotim”, ungkap guru SMK Negeri 1 Larantuka ini.
Eduardus Jemahu, salah satu anggota komunitas GGD Flores Timur yang ikut mengantar bantuan ke lokasi bencana menjelaskan rute perjalanan misi kemanusiaan GGD Flotim dimana titik pertama yang dikunjungi adalah Desa Nelelamadike. Tempat selanjutnya yang dituju adalah Desa Nobo, Waiburak dan Waiwerang.
Guru SMAN Kelubagolit ini mengungkapkan bahwa kondisi warga yang selamat dari amukan banjir bandang sangat memprihatinkan. “Dan pada umumnya masih trauma dengan bencana yang menimpa mereka. Karena bencana ini membuat mereka kehilangan sanak keluarga, orang-orang yang mereka cintai. Juga, segala harta benda. Banyak orang yang selamat hanya dengan pakaian di badan. Sangat menyedihkan”, ujarnya, prihatin. (geradus kuma apeutung)