Sabtu, 03 Februari 2024
1Raj.3:4-13 ; Mrk. 6:30-34
Pekan Biasa IV
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi”
(Mrk.6:31)
Yesus dan muridNya melayani seharian penuh. Begitu banyak orang datang dan pergi. Sangat menguras tenaga, perhatian dan waktu. Hingga makan pun tak sempat.
Yesus lalu mengajak muridNya, “Mari kita ke tempat yang sunyi”. Untuk jedah sejenak dalam hening. Agar bisa beristirahat dan berdoa. Istirahat untuk pulihkan tenaga, segarkan fisik. Dan berdoa, menaikan syukur dan mohon berkat baru bagi pelayanan mereka.
Setiap hari, kita selalu disibukan dengan berbagai urusan dan pekerjaan. Maka di tengah padatnya kesibukan kita, Yesus selalu ajak kita; “Mari kita ketempat yang sunyi”. Kita butuh tempat sunyi, saat teduh, waktu damai, kesempatan sukacita, supaya kita boleh menenangkan diri dan mencari inspirasi baru. Agar kita bisa memberi ruang yang hangat bersama keluarga. Dan lebih intens berjumpa Tuhan dalam hening doa kita.
Jujur, kadang kita mengeluh tak ada waktu untuk diri, keluaga, dan Tuhan. Karena sibuk mengejar target, mengejar prestasi, karier, demi kepercayaan, demi pelayanan, yang ada di pundak kita. Maka di tengah rutinitas yang sibuk, kita mesti tulus menyisikan waktu terbaik, bukan sisa, untuk merenung, merefleksi dan memberi makna atas hidup yang kita jalani dan atas apa yang kita kerjakan.
Ingat, di tengah kesibukan, kita butuh saat tenang, agar bisa beristirahat pulihkan tubuh. Dan berjumpa Tuhan dalam doa-doa kita. Sibuk tanpa jedah, membuat kita bagai robot tanpa hati.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***
RD Wens Herin
👍🙏🙏