Pesta Kelahiran St. Perawan Maria
Mik.5:1-4a ; Mat.1:18-23
“Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa”
(Mat.1:22)
Hari ini Gereja merayakan Pesta Kelahiran St. Perawan Maria. Maria terlahir sebagai anugerah mulia bagi Gereja. Allah berkenan memilih Maria untuk mewujudkan rencana penyelamatanNya. Ia menguduskan Maria sejak dalam kandungan. Memberkati rahimNya, jadi tempat yang layak bagi PutraNya. Melalui Rahim Maria, Sabda telah menjadi daging dan menjadi penyelamat manusia.
Maria penuh pasrah dan setia menjalani kehendak Allah. Meski sebilah pedang harus menembus jiwanya. Ia setia memeluk derita, hingga di kaki salib putranya.
Dalam iman, Maria telah mempersembahkan diri jadi saluran rahmat bagi semesta. Dari rahimNya yang kudus, lahirlah Emanuel. Sosok yang menegaskan bahwa Allah senantiasa setia menyertai kita. Ia selalu hadir dalam kehidupan kita dengan berkat-berkatNya. Dan, berkenan pula menebus kita melalui penderitaan dan kebangkitan PutraNya.
Pesta kelahiran Bunda Maria, mengajak kita melihat arti kelahiran setiap kita. Seperti Bunda Maria, Allah juga tentu punya recana tersendiri bagi hidup kita. Ia bahkan telah menentukan garis hidup kita masing-masing. Maka mari kita belajar pada sosok Maria, menjadi berkat bagi banyak orang. Tulus hati menerima dan menjalani setiap kehendak Tuhan. Setia memikul setiap kepercayaan yang diserahkan Tuhan di pundak kita. Meski berat sekalipun.
Ingat, tiap kelahiran adalah anugerah. Maka hidup ini selayaknya jadi menjadi saluran berkat. Kita telah menerima hidup sebagai pemberian cuma-cuma dari Allah. Maka hendaknya kita dedikasihkan dan abdikan pula dengan sukacita demi melipatgandakan kasih Tuhan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin