Aksinews.id/Muruona – Pembukaan kegiatan penguatan proses pembelajaran berbasis dunia kerja Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan skema reguler lanjutan pada SMK Negeri 1 Ile Ape dilangsungkan di lantai II RPS Teknik Konstruksi dan Perumahan (TKP), Rabu (6/9/2023).
SMK Negeri 1 Ile Ape merupakan salah satu SMK yang telah ditetapkan menjadi SMK Pusat Keunggulan pada 2021. Tahun ini, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ile Ape kembali dipercayakan Ditjen pendidikan vokasi melalui Kemendikudristek untuk menjalankan SMK Pusat Keunggulan skema regular lanjutan kali tiga tahun 2023.
Hadir langsung membuka kegiatan penguatan proses pembelajaran berbasis dunia kerja, Koordinator Pengawas (Korwas) Dikmen Diksus Kabupaten Lembata, Yohanes Mamun,S.Pd., MPd. Kegiatan ini dimulai pukul 12:30 Wita diikuti oleh seluruh guru SMKN 1 Ile Ape.
Menurut Korwas, SMK PK melalui kegiatan penguatan proses pembelajaran berbasis dunia kerja memberikan banyak sekali manfaat kepada para guru. Melihat selama ini, lanjut Mamun, SMK hanya memproduksi siswa atau hanya menamatkan peserta didik tetapi tidak tahu apakah lulusan itu benar-benar terserap ke dunia kerja atau dunia industri.
Yohanes Mamun menerangkan, dengan adanya SMK PK maka akan menjadi lebih mudah bagi sekolah untuk membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama dunia usaha dan dunia industri dengan maksud agar setiap output yang dihasilkan dapat langsung terserap di dudi. Artinya kerja sama harus saling menguntungkan. Pihak dudi menerima lulusan SMK, kemudian dudi juga memberikan masukan kepada SMK terkait kompotensi-kompotensi yang dibutuhkan oleh dudi.
“Kegiatan ini sangatlah penting bapa ibu sekalian, banyak sekali manfaat yang kita dapat. Kita lihat selama ini, kita hanya menamatkan siswa tapi tidak tahu apakah dia bekerja di dudi atau tidak? Dengan SMK PK ini maka sekolah harus mulai sudah buat MoU dengan dudi, agar lulusan nantinya bias langsung terserap ke dudi tersebut,” ungkap korwas Dikmen Lembata.
Sementara kepala SMK Negeri 1 Ile Ape, Mikael Segegit Kobun, SPd menerangkan, tahun ini SMKN 1 Ile Ape menjalankan kurikulum merdeka. Tahun pertama, atau di 2021, SMKN 1 Ile Ape mendapat bantuan fisik. Pada tahun 2022 dan 2023 menapat bantuan non fisik melalui kemendikbudristek.
Kegiatan penguatan proses pembelajaran berbasis dunia kerja ini akan berlangsung empat hari ke depan, yakni dari hari Rabu-Sabtu (6-9/9/2023). Peserta akan mengikuti segala materi yang disajikan oleh narasumber mulai dari Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) sampai pada modul ajar yang akan dipresentasikan pada hari Sabtu. (Paulinho)