Rabu, 14 Desember 2022
Yes.45:6b-8.18.21b-25 ; Luk.7:19-25
PW. St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
“Pergilah dan katakanlah apa yang kalian lihat dan kalian dengar”
(Luk.17:21)
Melihat dan mendengar sendiri, lebih akurat dari pada sekedar kabar angin. Yohanes hendak mendapat kabar pasti dari mulut Yesus, bahwa diriNya adalah Mesias yang dinantikan, atau orang lain? Dan menarik, Yesus tidak langsung menjawab Ya atau tidak. Ia justru menunjukkan bukti, bahwa dirinya benar orang yang dinantikan.
Kepada murid Yohanes, Ia katakan “pergi dan katakanlah apa yang kalian lihat dan dengar”. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang kusta jadi tahir, orang miskin diberitakan kabar baik, orang mati dibangkitkan.
Apa yang dilihat dan didengar, merupakan bukti otentik. Tidak diragukan. Dalam Dia, telah digenapi nubuat para nabi. Dialah sesungguh Mesias, yang datang untuk memulihkan kehidupan. Membawa pembebasan dan keselamatan bagi umatNya.
Untuk kita, jawaban Yesus ini, semakin meneughkan iman kita. Bahwa Dialah Mesias, yang terus memulihkan hidup kita. Dialah tempat harapan dan perteduhan kita yang terakhir.
Kita belajar, bahwa niat dan janji sebagus apapun, butuh bukti dalam tindakan nyata. Kita juga diingatkan, hendaknya percaya dan yakin pada apa yang kita dengar dan lihat sendiri. Janganlah percaya dari bualan dan kabar angin semata.
Ingat, katakan apa yang dilihat dan didengar. Cukup! Jangan tambah bumbu-bamba. Jika dilihat hanya ubi, jangan cerita tentang kolak. Selektif dan bijak, agar kita tidak mudah termakan kabar angin. Dari kata orang, dari isu dan gosip yang tidak bertanggungjawab, supaya tidak terseret fitnah.
Masa adven hampir berakhir, mari kita terus berbenah. Perkuat integiras hidup sebagai orang Kristen, tidak hanya dalam ucapan, tetapi terlebih dalam cinta kasih, persaudaraan, kebaikan, belas kasih dan pengamunan serta kesalehan hidup yang nyata.
Selamat menjalani masa adven. Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Amin….trims tuan.