Berlaku Cerdik dan Tulus

Jumad, 04 Nopember 2023

Flp.3:17-4:1 ; Luk.16:1-8

Pesta St. Karolus Boromeus, Uskup

“Bendahara yang tidak jujur itu dipuji Tuahnya, karena ia telah bertindak dengan cerdik”

(Luk.16:8)

Memberi pujian, berarti sesutu entah barang atau perbuatan, itu baik dan benar. Terasa aneh, jika memuji cerdik, bendahara yang tidak jujur. Cerdik secara positip berarti pandai, cekatan memahami dan cerdas mengatasi situasi. Tetapi si bendahara, ia justru lihai, banyak akal busuknya mengatasi kemelut yang sedang dihadapinya.

Ia berhadapan dengan masalah yang rumit. Ia akan dipecat, karena tidak becus mengurus uang tuannya. Ia tidak jujur, telah memanipulasi banyak transaksi. Ia berpikir, hidupnya akan susah, sebab ia tak bisa bekerja kasar. Maka ia berusaha seolah berbaik hati, menjual jasa kepada orang yang berhutang kepada tuannya. Ia membuat surat hutang baru, dengan mengurangi hutang mereka. Pikirnya, ia akan mendapat tumpangan di rumah mereka, ketika ia benar-benar dipecat nanti, karena kebaikannya itu.

Kisah ini memberi kita pesan, bahwa setiap peroblem mesti dihadapi dengan jiwa besar. Tak boleh menyerah dan menghindar. Menghindar bisa memberi kita rasa nyaman sesaat. Tapi tak menyelesaikan persoalan.

Setiap kesalahan mesti dipertanggungjawabkan. Bahkan siap menerima resiko apapun, jika benar bersalah. Tak boleh kabur, melempar masalah, atau mengkambinghitamkan orang lain, demi menyelamatkan diri.

Seperti si bendahara, kita mesti cekatan dalam menyikapi berbagai situasi hidup kita. Cerdas dalam mengusakahan kebaikan. Jangan sebaliknya lihai memancing di air keruh. Culas memanfaatkan situasi. Mencari keuntungan di tengah kemelut. Apalagi dengan memanfaatkan dan mengorbankan orang lain. Hendaknya kita dipuji karena kebaikan yang tulus. Tanpa udang dibalik batu.

Mari kita contohi St. Carolus Boromeus yang diperingati hari ini. Uskup yang miskin dan sederhana. Hidup penuh kasih sayang, lemah lembut dan rendah hati. Ia mengajak kita, hiduplah sesuai nasehat, kotbah, atau petuan apapun yang kita berikan. Jadikanlah hidup kita sebuah pengajaran, teladan, dan kesaksian iman yang nyata.