Selasa, 12 Juli 2022
Yes.7:1-9 ; Mat. 11:20-24
Pekan Biasa XV
“Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!” (Mat.11:21)
Yesus mengecam penduduk kota Khorazim, Betzaida, dan Kapernaum, sebab meski mata mereka menyaksikan banyak mujizat namun tetap berkeras hati, tidak mau betobat dan percaya kepada Tuhan..
Berbanding terbalik dengan penduduk kota Tirus, Sidon, dan Gomora. Meski tak melihat mujizat apapun, tetapi Ketika mendengar bahwa Allah murka dan akan menghukum mereka, dengan segera mereka merendahkan diri bagai debu di hadapan Allah, dan memohon belaskasih serta pengampunan Allah atas dosa mereka.
Ungkapan celakalah, memang keras. Terkesan menyumpahi. Tetapi sesungguhnya Tuhan tak menghendaki kebinasaan. Kecaman itu mengingatkan, supaya mereka juga kita, bertobat. Sebab Tuhan menghendaki keselamatan, bukan kebinasaan.
Hari-hari hidup kita, selalu terisi penuh dengan belas kasih Allah. Meski sering terperangkap dalam salah dan dosa yang sama, bahkan tegar tengkuk di hadapan Allah. Tangan Allah senantiasa terbuka mengajak kita bertobat dan kembali ke hadirat-Nya. Karena Tuhan tak mau kita binasa, melainkan selamat dan bahagia.
Hal nyata, sikap keras hati, kadang membawa sial. Bisa juga hadirkan musibah. Banyak orang mengalami tantangan bahkan celaka, karena tidak berhati-hati, tidak peduli dengan nasehat atau peringatan orang tua atau sahabat. Hati menyesal, tetapi sayang sudah terlambat.
Firman Tuhan hari ini juga mengingatkan kita, agar tidak saling menyumpahi supaya terjadi hal buruk pada diri sesama kita. Jika sedang terluka, kecewa atau tersakiti, pulihkan dan sembuhkan dengan kasih dan pengampunan. Agar hidup kita, doa kita, senantiasa mengalirkan berkat, bukan kutuk atau musibah bagi sesama.
Doakan berkat, jangan celaka. Supaya ketika Tuhan mengabulkan doa kita, hati kita bersukacita dan tidak membawa sesal seumur hidup.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
Amin…Slmt pagi Tuan…🙏🙏🙏
Amin🙏
Super sekali Romo 🙏
Salve🙏
“Pulihkan hati yang luka dengan KASIH dan Pengampunan” thanks tuan renungannya..
Amin…terima kasih kk Romo atas renungannya😇🤗