Aksinews.id/Boru – Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Wulanggitang, Rabu (15/6/2022), mengumumkan kelulusan sekaligus merayakan perpisahan siswa kelas IX tahun pelajaran 2021/2022. Acara yang berlangsung di aula Spentig Hewa, desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dimulai pkl.10.00-12.30 Wita.
Hadir dalam kesempatan tersebut kepala SMPN 3 Wulanggitang, para pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 3 Wulanggitang, ketua komite SMPN 3 Wulanggitang, siswa kelas IX bersama orang tua, dan siswa kelas VII dan VIII.
Pengumuman kelulusan dan perpisahan siswa kelas IX ini dikemas dalam tema ‘Ite Inflammate Omnia’. Sebuah pepatah Latin yang artinya, “Pergilah dan kobarkan dunia”. Tema ini merangkum sekaligus menggambarkan beragam dinamika dan seluruh proses yang telah dilalui oleh 108 siswa angkatan ke-XV Spentig Hewa ini.
Tiga tahun lalu, pada Juli 2019 lalu, siswa-siswi kelas IX ini memasuki jenjang pendidikan baru. Mereka beralih dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama. Satu semester menjalani proses pembelajaran secara normal di sekolah, awal semester dua, bulan Maret 2020 proses pendidikan berubah total ketika virus korona menyerang. Konsekuensinya sekolah ditutup dan siswa-siswa harus kembali ke rumah. Pembelajaran tatap muka di sekolah ditiadakan, dan diganti pembelajaran jarak jauh.
Sebagai siswa yang baru menjejaki jenjang pendidikan baru, siswa kelas IX ini menjalani proses pembelajaran yang tidak mudah. Mereka menghadapi situasi pendidikan yang tidak normal. Selain mempelajari kurikulum yang berbeda dengan jenjang SD, mereka juga mesti menyesuaikan diri dengan proses pembelajaran yang berbeda. Belajar dari rumah.
Siswa kelas IX ini adalah angkatan perdana Corona. Dimana masa belajar mereka sejak semester dua hingga semester enam di jenjang sekolah menengah pertama berjalan dalam jarak jauh. Sepanjang lima semester mereka menjalani pembelajaran dalam situasi Pandemi Corona. Dampak Corona mereka rasakan sejak awal masuk SMP hingga tamat.
Belajar dalam kondisi pandemi korona tentu tidak mudah. Pembelajaran yang berjalan dalam situasi yang tidak lazim memiliki tantangan tersendiri. Kondisi ekonomi, geografis, dan infrastruktur pendukung yang minim membuat pembelajaran jarak jauh semakin sulit.
Lalu seperti apa pencapaian hasil belajar siswa kelas IX SMPN 3 Wulanggitang tahun pelajaran 2021/ 2022 selama masa darurat korona? Bagaimana pencapaian akhir siswa kelas IX ini setelah dua setengah tahun menjalani pembelajaran jarak jauh?
Hasil belajar siswa-siswi kelas IX ini telah diketahui dalam acara pengumuman kelulusan dan pelepasan siswa. Berdasarkan hasil rapat dewan guru dan pegawai SMPN 3 Wulanggitang pada Senin, 06 Juni 2022, diputuskan bahwa 108 siswa kelas IX SMPN 3 Wulanggitang tahun pelajaran 2021/2022 dinyatakan LULUS 100%.
Hasil ini termuat dalam Surat Keputusan Kepala UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 3 Wulanggitang No. SMPN.3.WG/SK/66/420/2022 tentang Penetapan Kelulusan Siswa Kelas IX SMN Negeri 3 Wulanggitang Tahun Pelajaran 2021/ 2022 sebagaimana dibacakan wakil kepala SMPN 3 Wulanggitang, Felix Pebruyanto Liwu, S.Pd.
Atas pencapaian hasil belajar siswa kelas IX ini, Ketua Komite SMPN 3 Wulanggitang, Hilarius Soge yang juga mewakili orang tua siswa kelas IX dalam sambutannya memberikan ucapan terima kasih kepada semua pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 3 Wulanggitang yang telah mengajar dan membimbing siswa-siswi kelas IX selama masa belajar mereka di SMPN 3 Wulanggitang.
Ucapan terima kasih juga datang dari siswa kelas IX sebagaimana disampaikan Ana Paskalia Anjeli Ladang yang mewakili teman-temanya. Selain itu, siswa-siswi kelas IX pun memohon maaf bila selama berada di SMPN 3 Wulanggitang mereka selalu melawan dan menyakiti hati para guru dan pegawai. Tidak lupa mereka memohon doa dan dukungan dari guru dan pegawai Spentig Hewa untuk kelanjutan belajar mereka.
Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Kristina Sabu Punang, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada orang tua siswa kelas IX atas kepercayaan yang diberikan kepada lembaga untuk mendidik dan mengajar anak-anak mereka. Juga, permohonan maaf bila ada sikap dan tindakan yang melukai siswa-siswa.
Kris Punang juga berpesan agar semua siswa kelas IX harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pengumuman kelulusan dan perpisahan ini adalah juga moment perutusan dari lembaga pendidikan bagi 108 siswa yang menyelesaikan tiga tahun masa belajarnya di SMPN 3 Wulanggitang. Pesan perutusan bagi siswa: Anda telah melewati masa belajar yang penuh tantangan selama tiga di SMPN 3 Wulanggitang. Pandemi Corona telah menempa proses belajar Anda menjadi lebih bermakna.
“Karena itu, lanjutkan studimu ke jenjang yang lebih tinggi. Jangan berhenti mengejar cita-citamu. Kobarkan terus semangat juangmu. Jangan padamkan semangat belajarmu. Sebagaimana tema moment perutusan: Ite Inflammate omnia: Pergilah dan kobarkan dunia,” ujarnya. (Geradus Kuma Apeutung)