“Dari pihak Ku, inilah perjanjian Ku dengan Engkau” (Kej. 17:3)
Kamis, 7 April 2022
Kej. 17:3-9; Yoh. 8:51-59
Prapaskah V
Tentang menepati janji, Pemazmur katakan, “Selamanya Allah ingat akan perjanjiannya” (Mzr.105:8)
Kepada Abraham, Allah berjanji menjadikan dia Bapa bagi segala bangsa. Keturunannya akan melimpah seperti bintang di langit dan pasir di laut. Janji yang kedengarannya mustahil, namun Abraham menerima dan percaya.
Sekarang janji itu telah nyata. Allah menjadikan kita semua keturunan Abraham dalam iman. Kita menjadi saudara karena iman yang satu kepada kristus dan sama-sama meterai baptisan yang membuat kita semua sah menjadi anak kesayangan Bapa, dalam keluarga besar umat Allah.
Kepada kita, Allah menjanjikan dua hal; pertama, janji penyelamatan yang telah ia genapi dalam korban salib dan kebangkitan Yesus. Kedua, janji penyertaan. “Aku akan menyertai kamu sampai akhir zaman,” tandasnya. (Mat. 28:20).
Kita sungguh merasakan Allah hadir dan terlibat dalam hidup kita melalui berkat-berkat yang kita terima, dalam setiap keberhasilan yang kita alami. Juga, ketika kita gagal, dihimpit kesulitan dan putus asa, dalam sepi dan ditinggal sendirian, hanya Tuhan yang setia menemani dan menolong kita.
Meski kita sering ingkar janji, tidak setia menjalani janji iman kita, Tuhan tetap setia mengasihi kita. Yakinlah itu!
Jagalah setiap kepercayaan, karena itu sangat mahal. Jika membuat janji, tepatilah itu sebagai ungkapan iman kita.
Tuhan memberkati. SALVE.***
“Selamanya Allah ingat akan perjanjiannya”
Amin
Amin.
Terimakasih🙏
SALVE🙏
“Allah setia pada janjiNya” Amin..thanks tuan
Allahku yang Luar Biasa.
Terima Kasih Romo.
Amin.