Aksinews.id/Hadakewa – Pilkades serentak 2021 di Kabupaten Lembata berakhir sudah. Ikrar Pilkades damai di kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, benar-benar terwujud. Klemens Kwaman yang sempat dibully warganya, berhasil meraih suara terbanyak, dan kembali memimpin desa Hadakewa enam tahun kedepan.
Klemen Kwaman, ST dan saingannya, Nikolaus Mado Losor pernah bertarung dalam perebutan kursi kepala desa Hadakewa enam tahun lalu. Sehingga pertarungan kali ini merupakan rematch (pertarungan ulang) keduanya. Namun ia kembali unggul dengan perolehan 362 suara. Sedangkan, Nikolaus memperoleh 255 suara.
Nikolaus merupakan satu dari dua orang Aparat Sipil Negara (ASN) yang mendapatkan rekomendasi Bupati Lembata untuk maju dalam Pilkades di Kecamatan Lebatukan. Satu lagi ASN yang mendapatkan rekomendasi adalah Fransiska Wilhelmina K.L. yang menjadi calon kepala desa di Dikesare.
Akan tetapi, Fransiska juga kalah dari saingannya, Fransisko Raing atau akrab disapa Sisko Making. Fransiska meraih 112 suara. Sedangkan, Sisko Making berhasil mendulang 130 suara. Sehingga mantan aktivis tolak tambang, yang sempat menjadi kontraktor itu ditetapkan jadi kepala desa Dikesare menggantikan Rafel Suban Ikun atau Eustakeus Rafael Suban.
Satu lagi desa yang sedang ramai diperbincangkan adalah desa Merdeka. Calon kepala desa Merdeka nomor urut 3 Aloysius Laran Wahon atau akrab disapa Wis Wahon berhail meraih suara terbanyak mengungguli dua cakades lainnya. Wis Wahon meraih 288 suara. Marianus Boro mengumpulkan 133 suara, sedangkan Yohanes Areb mendapatkan 26 suara. Calon terpilih lainnya, Fransiskus Benediktus Boli (Lamatuka), Kamilus Yeremias Lodan, SPd (Baopana), Bernadus Saga Lepuen (Lerahinga), Ignasius Koda (Banitobo), Rafael Kupang (Lamalela), Pius Syukur Lengari (Waienga), Petrus Damianus Pito Maing (Tapobaran), Bonefaius Gehi (Tapolangu), Markus Korsini Raring (Lewoeleng), Egidius Kedawu, SE (Lamadale), Yohanes Lewan Leni (Lodotodokowa), Yosep Magun (Atakowa), Heribertus Pito (Seranggorang), dan Sirilus Tanganga (Balurebong).(AN-01)
Keterangan foto utama: Suasana perhitungan suara di Desa Hadakewa. (foto/Ricko Blues)