Aksinews.id/Larantuka – Anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) asal Cabang Ile Boleng, Oktaviana Ina Nogo Lamalelang berhasil meraih Juara 1 lomba vocal solo antar PGRI Cabang yang diselenggarakan oleh Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur Tahun 2021. Lomba yang dilaksanakan secara daring sejak Juni 2021 melibatkan sedikit 35 peserta dari 11 Cabang, berakhir Senin (18/10/21). Babak final yang melibatkan 9 finalis digelar di aula La Mennais, Kelurahan Weri, Larantuka.
Panggung Finalis Lomba Vocal Solo diisi 9 peserta diantaranya, Agnes Dona Hurit asal sekolah SDI Klatanlo (PGRI Cabang Wulanggitang), Benediktus Kopong Ola, Kepala SDI Sukutokan ( PGRI Cabang Kelubagolit), Elisabeth Benga Baro, TK Nelly Witihama (PGRI Cabang Witihama), Elisabeth Susana Ose Huler, SMAN 1 Titehena (PGRI Cabang Titehena), Fransiskus Marianus Wuri Ole, SDI Lamaole (PGRI Cabang Solor Barat), Maria Yedo Ruron , SMPN 2 Solor Barat (PGRI Cabang Solor Selatan), Oktaviana Ina Nogo Lamalelang, SDI Lamabayung (PGRI Cabang Ile Boleng), Richardus Anicetus Pelo, SMPN Satu Atap Bilal (PGRI Cabang Adonara Timur) dan Stefanus Payong Golek, SMKN 1 Adonara (PGRI Cabang Adonara).
Acara dihadiri pengurus PGRI Kabupaten, pengurus PGRI Cabang, finalis, Dewan Juri dan supporter, diawali dengan parade kebangsaan dan tarian budaya dari Siswa SMA Demon Pagong. Parade kebangsaan dimulai dari pintu masuk aula La Mennais dan berakhir di panggung dengan petakhtaan Pancasila dan Naskah Sumpah Pemuda.
Sekretaris Bidang Olahraga dan Seni Budaya, Ferdinandus Boro Nama selaku Ketua Panitia dalam laporan kepanitiaan menyampaikan kegiatan penilaian Lomba Vocal Solo sudah dilaksanakan sejak Juni 2021. “Lomba ini telah dilaksanakan sejak Bulan Juni 2021. Waktu itu secara daring karena, virus covid-19 masih berkembang. Proses penilaian oleh dewan juri sudah dilakukan sejak itu. Dari 35 peserta, yang lolos dan ditetapkan menjadi 10 besar ada 10 orang. Hari ini mereka siap tampil. Adapun petunjuk teknis sudah disampaikan pada saat Tehnical Meeting. Peserta yang terlibat memiliki bakat dan potensi yang luar biasa. Hari ini, kita akan disuguhkan penampilan terbaik dari mereka. Tentu bukan untuk mencari siapa yang lebih hebat tetapi menjadi ruang belajar bersama”, kata Ferdi.
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur dalam sambutan sebelum membuka kegiatan Final Lomba Vocal Solo menyampaikan, PGRI Kabupaten Flores Timur tidak memiliki program banyak -banyak. “Kita tidak perlu merancang program banyak- banyak. Kita harus merencanakan program yang muluk-muluk. Satu program dalam satu bulan sudah cukup menjadikan sebuah organisasi tetap eksis. Di PGRI Kabupaten Flores Timur dari 14 Sekbid, masing-masing Sekbid bertangungjawab terhadap satu program. Pelaksanaan Lomba Vocal Solo adalah program Sekretaris Bidang Olahraga dan Seni Budaya yang digagas oleh Ferdinandus Boro Nama. Panggung kreativitas hari ini tidak untuk mencari siapa yang hebat tetapi menjadi ruang refresing para guru di Kabupaten Flores Timur”, katanya.
Mantan Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur ini mengatakan, sebuah program mesti dilaksanakan secara kontinyu, dana Lomba Vocal Solo PGRI Flores Timur mesti tidak dilaksanakan pada tahun 2021 saja tetapi harus berlanjut. “Harus berkelanjutan, sehingga bibit -bibit terbaik bisa kita peroleh. Flores Timur memiliki potensi yang hebat di segala bidang. Tugas pemangku kepentingan adalah bagaiamana memadukan semua potensi tersebut untuk kemajuan”, kata Maksi.
Dewan Juri Lomba Vocal Solo yang kompoten, profesional dan obyektif. Antara lain Yosef Uran Jr (Guru SMA Swasta PGRI Larantuka), Hermanus Eban Lawan (Guru SMAN 1 Adonara Timur), dan Petrus Kia Kedang (Kepala SMPN 1 Adonara Barat)
Yosef Uran, Ketua Tim Juri menyampaikan apresiasi kepada PGRI Flores Timur yang membuka ruang kompetensi positif antarguru pada dunia keseniaan. “Bangga sekali. Kegiatan seperti ini jarang dilakukan. Kami dengan senang hati selalu mendukung kegiatan seperti ini karena semua yang terjadi ini adalah bagian dari hobi kami. Dari panggung ini, kita boleh tahu, guru Flores Timur bisa! Potensi dalam dunia keseniaan luar biasa”, ungkap dia, bangga.
Hermanus Eban Lawan, salah satu dewan juri mengatakan, berkesenian itu pengalaman intelektual. “Berkeseniaan tidak sekedar media hiburan. Guru yang giat berkesenian menunjukan kecerdasannya. Seni menghuni otak manusia membangun hingga meningkatkan intelegensi kualitas berpikir”, kata Herman.
Kejuaraan tiga besar Lomba Vocal Solo PGRI Kabupaten Flores Timur 2021 lengkapnya sebagai berikut, Juara 1 Oktaviana Ina Nogo Lamalelang (Asal PGRI Cabang Ile Boleng) dengan skor nilai 427, Juara II Agnes Dona Hurit (Asal Cabang PGRI Wulanggitang) skor 423 dan Juara III Benediktus Kopong Ola (Asal PGRI Cabang Kelubagolit) skor 420.
Maria Natalia Ana Yusti dan Agussalim Bebe Kewa menjadi pemandu acara yang menghangat suasana acara sejak awal hingga akhir kegiatan. Sedikitnya, ada 150 peserta hadir memadati aula La Mennais sejak pukul 15.00 WITA hingga pukul 21.30 WITA.(*/AN-01)