Aksinews.id/Maumere – Ikatan Mahasiswa Mahasiswi asal Manggarai (IMAM) di Maumere, Kabupaten Sikka, sukses menggelar Latihan Kepemimpinan Kader, sekaligus Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2022/2023, dan memilih pengurus baru.
Kegiatan yang digelar pada tanggal 3-4 Juni 2023 akhirnya menetapkan Risto Jomang sebagai ketua IMAM yang baru, dengan Wakil Ketua Apriano Jomang, Sekretaris Skolastika Diana Manul, dan Bendahara Maria Jemina Aty. Mereka akan menahkodai IMAM satu tahun kedepan, periode 2023/2024.
Menariknya, IMAM menampilkan tema “Memperkuat Literasi Organisasi; Nai Ca Anggit, Tuka Ca Leleng” dalam kegiatan tersebut. Tema ini diambil dari syair adat masyarakat Manggarai guna mengikat anggota organisasi agar tidak melupakan identitas. Juga, untuk membangun interaksi kebudayaan serta akademis dengan berbagai kelompok ataupun kalangan dari latar belakang budaya yang berbeda.
Usai pemilihan pengurus baru, dilanjutkan dengan perayaan ibadah secara Katolik, yang dipimpin Bruder Dion Camelian.
Dalam renungannya, Bruder Dion membandingkan konsep Trinitas dengan ungkapan local Manggarai “Nai Ca Anggit, Tuka Ca Laleng” sebagai suatu konsep yang menunjukkan makna persatuan untuk mencapai suatu tujuan.
Acara ini tidak hanya diikuti para anggota IMAM. Sejumlah organisasi mahasiswa dan komunitas yang ada di Maumere yang diundang pun tampak hadir. Antara lain, GMNI, HMI, Angkatan Muda Adonara (AMA), Himpunan Mahasiswa Lamaholot (Himala), serta kelompok arisan keluarga Manggarai. Para orang tua yang ada di daerah Misir, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, pun tampak hadir.
Anggota IMAM berasal dari berbagai kampus yang ada di Kabupaten Sikka. Tak cuma mahasiswa umum, kalangan biarawan yang sedang menempuh pendidikan tinggi pun ikut bergabung. Seperti, dari kampus Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, dan IFTK Ledalero.
Setelah perayaan ibadah, acara dilanjutkan dengan sambutan dari pengurus lama, beberapa senior IMAM, yang dilanjutkan dengan santap bersama. Juga, diselingi dengan persembahan lagu oleh masing-masing kelompok yang hadir.
Risto Jomang, selaku ketua baru mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebenarnya merupakan puncak dari perjalanan satu tahun kepengurusan sebelumnya. Dimana, semua anggota IMAM bersama-sama melakukan evaluasi, terutama menyangkut kegiatan IMAM yang mampu memunculkan potensi diri anggota. Juga, evaluasi terhadap keberadaan IMAM sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kreativitas anggota.
Risto juga mengungkapkan bahwa pemilihan ungkapan “Nai Ca Anggit, Tuka Ca Laleng” yang berarti ‘satu pemikiran, satu rahim’ merupakan kesepakatan guna menunjukkan identitas local. Juga, sebagai sebuah refleksi untuk memperbaharui kinerja IMAM.
“Kita melihat bahwa IMAM memilik berbagai fase dalam organisasi, kadang aktif, kemudain beberapa saat vakum. Sehingga tema ini dipilih untuk mengetahui dengan penting bahwa untuk menjaga eksistensi IMAM, maka ikatan keluarga juga kerjasama menjadi sangat penting,” ungkap Risto. (Rintho Jaga)