Senin, 14 Mei 2023
Kis. 16:11-15 ; Yoh.1:26-16:4a
Paskah VI
“Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semua bersama-sama dengan Aku”
(Yoh.15:26)
Bersaksi berarti jujur dan bertangungjawab mengatakan apa yang dilihat dan didengar tentang sesuatu atau seserang. Para murid “harus bersaksi”, karena mereka tahu segala hal ikwal tentang Yesus. Tentang ajaranNya dan segala perbuatan baik dan ajaib yang dilakukan.
Buah kesaksian dan pewartaan mereka begitu besar. Telah menumbuhkan iman di hati orang-orang di segala bangsa. Hingga kita juga mengenal dan mengimani Tuhan. Maka tugas kita adalah melanjutkan pewartaan iman ini dalam hidup sehari-hari.
Tetapi ingat, tugas kesaksian tak selamanya berjalan mulus. Yesus ingatkan, tak boleh kecewa dan putus asa, jika ditolak, menderita, bahkan dibunuh. Itu sudah resikonya.
Jadi saksi harus jaga prinsip. Bicara hal yang baik dan benar sesuai kenyataan. Janganlah mengada-ada. Supaya tak dicap pembual atau saksi palsu. Karena jika berdusta, nurani akan mengejar dan mengadili kita.
Saksi, tak boleh manggadai nurani. “Lebih baik menderita karena berbuat baik”, tandas St. Petrus (Ptr.3:17). Meski sakit, namun tetap damai dan tenang. Dari pada bangga dan senang dalam kebohongan. Ujungnya adalah kehancuran hidup.
Maka benahi diri dan jaga kualitas iman kita, agar pewartaan iman selaras cara hidup kita. Jika tidak, perwartaan kita akan jadi hambar dan tak berdaya guna.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***
RD. Wen Herin
Amin…trimakasih tuan.