Senin, 01 Mei 2023
Kis.11:1-18;Yoh.10:11-18
Paskah IV
“Jadi kepada bangsa-bangsa lainpun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada kehidupan”
(Kis.11:18)
Gereja awal, tumbuh dalam budaya Yahudi. Terbatas dalam kelompok orang-orang bersunat. Namun semakin hari, Roh menghantar para pewarta, menemui orang-orang bangsa lain. Agar mereka mengenal Yesus, bertobat, percaya dan dibabtis dalam nama-Nya.
Sebuah kenyataan iman yang menegaskan bahwa kasih Allah tak bisa di batasi. Rahmat keselamatan yang tercurah dari kayu salib, harus menggapai berbagai suku, budaya, dan bangsa. Menjangkaui dan menyentuh setiap hati dipenjuru manapun, untuk percaya kepada Nama Yesus, Sang Gembala baik.
Dan kita sungguh bersyukur, rahmat keselamatan Allah sampai juga kepada kita. Melalui para misionaris, Allah telah mengaruniakan iman kepada kita. Kita percaya dan bangga memiliki nama Yesus, andalan dan harapan kita. Gembala baik yang setia menemani dan berkorban nyawa bagi kita. Penolong yang selalu hadir dalam setiap kesulitan. Meski hadirnya tidak terlihat mata, tetapi berkat-Nya selalu nyata dalam banyak peristiwa hidup kita.
Nama Yesus, dengan itu berarti jembatan kasih bagi semua. Menghubungkan kita dengan sesama tanpa sekat. Entah yang dekat atau jauh, sedarah atau sebatas kenalan, seiman atau beda keyakinan. Dalam Yesus kita semua bersaudara. Meski orang lain tak mudah menerimanya. Tetapi kita bangga, bisa mengasihi seperti Kristus.
Alistir Begg mengatakan, “tak ada seorangpun yang tak penting dalam tujuan Allah”. Kita semua sama-sama berharga, dikasihi dan diselamatkan Allah.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin