Kamis, 27 April 2023
Kis.8:26-40;Yoh.6:44-51
Paskah III
Kata Filipus, “Mengertikah Tuan apa yang Tuan bacaitu? Jawabnya, “Bagaimana aku dapat mengerti, kalua tidak ada orang yang membimbingku?”
(Kis.8:30)
Seorang Sida-sida sedang di jalan sunyi, yang merindu berjumpa Tuhan. Saban waktu ia membaca kitab suci, tetapi belum bisa mengerti. Siapa yang akan memperkenalkan Tuhan kepadaku, gumannya. Dan, Tuhan berkenan menjawab kerinduan Sida-sida. Ia mengutus Filipus, memperkenalkan Tuhan kepadanya. Hingga ia memahami dan percaya bahwa Yesus adalah anak Allah.
Dalam bimbingan Roh, Sida-sida memberi diri dibabtis. Ia bersukacita karena telah menjadi milik Tuhan. Namun hatinya lebih berbahagia karena sekarang ia telah memiliki Tuhan, Sang Roti Hidup.
Dengan dibabtis, sida-sida kaya raya menemukan jawaban dari pencahariannya. Ia menyadari bahwa hidup tak dapat bersandar pada harta kekayaan yang menumpuk. Sebab semua itu akan hancur binasa. Tidak menjamin keselamatan jiwanya.
Ketika memiliki Tuhan, Roti Hidup, kebahagiaan hidupnya menjadi sempurna. Sejahteran di dunia, dan harapan bahagia diakhirat. Ia kini telah melepaskan hatinya dari keterikatan dengan hartanya, dan bahagia memiliki harta baru yakni Tuhan yang ia Imani.
Kisah Sida-Sida di jalan sunyi mengingatkan kita bahwa, hidup adalah pencaharian tanpa akhir. Hanya ada jawaban akhir pada Tuhan. Akan ada jalan sunyi, ibarat ruang gelap tak berpenghuni dalam hidup ini. Bisa juga sepih tanpa kawan atau saudara. Tetapi kita yakin, selalu kita dan Tuhan yang setia menemani.
Juga, hidup adalah doa panjang tanpa henti terucap. Dalamnya terisi berbagai pengharapan hati kita. Seperti Philipus kepada Sida-sida, Tuhan bisa hadirkan siapapun untuk menjawab doa dan harapan kita. Tetapi Tuhan juga memakai diri kita, kehadiran kita, untuk menjawab doa dan harapan sesama kita.
Di tengah hingar bingar semesta, masuklah sejenak ke jalan sunyi kehidupan kita, agar kita mengerti rencana terbaik Tuhan bagi kita, meski harus melewati ujian demi ujian.
Tuhan memberkati. SALVE.***
RD Wens Herin