Rabu, 26 April 2023
Kis.8:1b-8 ; Yoh.6:35-40
Pekan Paskah III
“Akulah roti hidup! Barang siapa datang kepadaKu ia tidak akan lapar lagi dan barang siapa percaya kepadaKu ia tidak akan haus lagi”
(Yoh.6:35)
Bicara perihal roti, menyentuh kebutuhan dasar kita yakni makanan. Kita makan supaya sehat, kuat dan mampu bergiat. Allah menjamin hidup kita, baik jasmani maupun rohani. Dengan memberi manna, untuk mengenyangkan lapar jasmani. Juga memberi roti hidup, yakni Yesus, menjadi santapan rohani kita.
Karnanya Yesus tegaskan, “Akulah roti hidup! Barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaku, ia tidak akan haus lagi. Makanan jasmani membuat kenyang, namun akan lapar lagi. Tetapi saat menyantap roti Ilahi dengan penuh keyakinan, dijamin kita tidak akan lapar dan haus lagi.
Kita tidak bisa memilih hanya satu. Fokus pada roti jasmani atau roti Ilahi saja. Jika berjuang hanya untuk roti jasmani, kita akan jadi materialistis. Makan mesti menaruh perhatian juga pada yang rohani, agar pijakan hidup kita tidak pincang. Kita butuh dua-duanya untuk menopang hidup kita saat ini, dan meneguhkan harapan kita nanti, yakni hidup abadi.
Roti insani merupakan simbol berkat Allah dalam rejeki, kekayaan, kemewahan, kekuasaan dan kejahteran hidup. Kita sangat butuh, tetapi tetap waspada dan menjaga jarak keterikatan, agar materi apapun tidak membutakan nurani, tidak membelokan tujuan hidup, hingga akhirnya menghancurkan hidup kita.
Roti, selalu jadi tanda harapan. Maka mari kita hadir jadi roti bagi sesama. Membawa secerca harapan bagi mereka dalam kesulitan, dalam kekurangan, dan dalam kegelisahan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Amin…
Amin Romo
Semoga kami mampu menjadi Roti bagi sesama kami.