Aksinews.id/Lewoleba – Naas benar nasib Soleman Koli, 17 tahun, seorang pelajar, warga Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Lembata, Senin (23/4/2023). Niat menolong rekannya yang nyaris tenggelam terseret arus laut, malah dia yang jadi korban tewas tenggelam di perairan Wato Mitem, Desa Bour, Kecamatan Nubatukan.
Senin (23/4/2023), almarhum bersama sekitar 20-an rekannya merayakan hari ulang tahun (ultah) sahabatnya, Mariam Pago Bolim Sulam. Mereka ramai-ramai datang ke pesisir Pantai Wato Miten, Desa Bour, Nubatukan, sekitar pukul 13.00 Wita.
Setelah berfoto-foto dan makan siang bersama, korban dan rekan-rekannya nekad mandi laut. Perairan laut di wilayah ini dikenal berarus cukup deras. Dan, saat mandi-mandi itu, seorang rekannya, Tia Miranda berteriak minta tolong dari dalam laut. Korban pun sigap berenang ke arah Tia Miranda untuk menolongnya.
Ya, “Sekitar pukul 13.00, rombongan tiba di Pantai Desa Bour kemudian berfoto dan makan bersama di Pantai Wato Miten. Usai foto dan makan bersama, Soleman bersama temannya sekitar 10 orang mandi dan berenang di pesisir pantai. Tiba-tiba, Tia Miranda berteriak meminta tolong lalu korban langsung pergi menyelamatkan Nanda,” ujar Kapolres Lembata AKBP Dr. J Vivick Tjangkung, S.Sos, MI.Kom, yang langsung terjun memimpin tim evakuasi korban, bersama bersama Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres Lembata.
Mengutip saksi mata Juana Valenza Magang Sawu (13), seorang pelajar rekan korban sesama warga Wangatoa, Kapolres Vivick menjelaskan, saat korban sudah mendekati Tia Miranda, korban langsung dipeluk dan kepala korban tertekan ke dalam air. Ini dilakukan Tia Miranda untuk menyelamatkan dirinya. Tapi akibatnya, korban justeru tenggelam dan tidak muncul ke permukaan laut.
Setelah itu, tutur Valenza, warga yang berada di sekitar pesisir pantai langsung masuk laut dan menyelamatkan Tia Miranda serta dua teman lainnya. Korban Soleman Koli tidak kelihatan.
“Diduga korban tenggelam akibat terbawa arus saat menolong Tia Miranda Seli yang saat itu sedang meminta pertolongan karena yang bersangkutan hampir tenggelam. Diduga saat korban menolong Tia Miranda Seli, yang bersangkutan kehabisan napas sehingga yang bersangkutan tenggelam dan terbawa arus,” ujar Kapolres Vivick.
Korban lainnya, Pering Permenas Koli berhasil diselamatkan. Ya, “Korban Pering Permenas Koli, seorang tenaga honorer, sempat dilarikan ke RSUD Lewoleba dan mendapat perawatan medis,” kata Vivick.
Sementara pencarian Soleman Koli terus dilanjutkan. Kapal Pol Airud Polres Lembata pun dikerahkan untuk mencari korban tenggelam. Juga, dibantu dengan tiga sampan serta penyelam. Baru sekitar pukul 17.45 Wita, korban Soleman Koli ditemukan oleh Ado Nunang, 42 tahun, nelayan dan penyelam dari Dusun Tubugrajan, Desa Ria Bao, Kecamatan Nagawutung.
“Sekitar pukul 18.00 Wita, korban kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba untuk dilakukan visum et repertum. Saya menghimbau orangtua untuk terus mengingatkan anak-anak mereka agar tetap berhati-hati bila hendak merayakan ulang tahun di wilayah perairan pantai agar terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan,” kata Kapolres Vivick.
Peristiwa naas ini nyaris merenggut empat korban. Syukurnya, tiga lainnya berhasil diselamatkan. Yakni, Pering Permenas Koli (26) seorang pegawai honorer, Euagalion Agnesia Mouw Dael (16), seorang pelajar, dan Tia Miranda Seli (18), seorang pelajar. Mereka semua adalah warga Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Lembata.(AN-01)