Aksinews.id/Bogor – Ini kado istimewa Idul Fitri 1444 H bagi para pendukung Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu resmi diumumkan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi calon presiden yang akan diusung PDIP pada Pemilu 2024 mendatang, Jumat (21/4/2023) di Istana Batu Tulis, Bogor.
“Dengan mengucapkan bismillah, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden RI dari PDIP,” kata Megawati dalam Rapat DPP Partai ke-140, yang disiarkan melalui live streaming link youtube https://www.youtube.com/@PDIPerjuangan dan link youtube BKN PDI Perjuangan: https://www.youtube.com/@bknpdiperjuangan3507.
Pengumuman ini dihadiri Presiden Joko Widodo, yang juga kader PDI Perjuangan. Jokowi bersama keluarga yang sudah berada di Solo, Jawa Tengah, terbang ke Jakarta, hanya untuk menghadiri pengumuman Ganjar sebagai capres.
Jokowi bertolak dari kediamannya di Sumber, kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (21/4/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan mengendarai mobil sedan bernomor polisi B1197RFS, Jokowi berangkat menuju Bandara Adi Sumarmo, Boyolali. Sedianya Jokowi bertolak ke Jakarta menggunakan pesawat kepresidenan.
Selepas pengumuman Ganjar sebagai Capres PDIP, Jokowi langsung terbang kembali ke Solo, pada Jumat petang. Presiden akan shalat Idul Fitri 2023 di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (22/4/2023).
Saat mengumumkan nama Ganjar Pranowo, Megawati didampingi Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Kedua kader PDIP berada di samping Megawati bersama Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Pencalonan Ganjar oleh partainya ini memang sudah diramalkan banyak kalangan. Sekalipun, ia bertarung dengan putri kandung Megawati Soekarnoputri, namun kalangan peneliti maupun pengamat politik meyakini kalau Ganjar yang akan diumumkan Megawati. Diyakini sungguh bahwa Megawati tidak akan meninggalkan sosol Ganjar yang elektabilitasnya memang selalu berada di posisi puncak survei berbagai lembaga.
Sosok Ganjar Pranowo sendiri bukanlah orang baru di PDIP. Ia merupakan kader PDI lama. Bahkan, sejak kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, Ganjar adalah simpatisan lama.
Ganjar pernah bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), ormas yang secara ideologi politik dekat dengan PDI. Ganjar turut menjadi saksi perubahan PDI menjadi PDI Perjuangan. Pada 1996, Ganjar ikut mendukung Megawati yang waktu itu berhadapan dengan Soejardi.
Sebelum benar-benar terjun ke dunia politik, karir Ganjar Pranowo diawali dengan menjadi Konsultan HRD PT Prakarsa 1995-1999.
Dikutip dari situs pemerintah provinsi Jawa Tengah, karir politik pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968 ini menanjak ketika dirinya menjadi anggota DPR RI dua periode. Yakni, anggota Komisi IV DPR RI 2004-2009 (Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan) 2004-2009. Kemudian, menjadi wakil Ketua Komisi II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan dan Reformasi Agraria) 2009-2013.
Ganjar juga pernah menjabat sebagai anggota Pansus Angket Bank Century di DPR RI 2009-2010. Anggota Timwas Century di DPR RI 2010-2013, Ketua Pansus RUU tentang Partai Politik di DPR RI 2007-2009, Ketua Pansus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI 2007-2009, maupun Anggota Badan Legislasi DPR RI 2004-2010.
Ia pun pernah didapuk menjadi Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI 2009-2010, Sekretaris I Fraksi PDIP DPR RI 2007-2009, serta Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI 2010-2013. Dan, terakhir menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode, 2013-2018 dan 2018-2023.(*/AN-01)