Aksinews.id/Lewoleba – Ini salah satu cara mempersiapkan lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memasuki lapangan kerja. SMKN 1 Lewoleba menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai salah satu kegiatan penentu kelulusan siswa kelas XII tahun pelajaran 2022/2023.
Sebagaimana diketahui, peserta didik yang tamat dari lembaga SMK akan menerima 2 (dua) dokumen penting, yaitu ijazah dan sertifikat kompetensi keahlian. Dan, melalui uji kompetensi ini, peserta didik akan diuji kompetensi sesuai jurusannya dan keberhasilannya ditandai dengan diterbitkannya Sertifikat Kompetensi.
Tahun 2023 ini, SMKN 1 Lewoleba menguji 122 peserta didik kelas XII yang terdiri atas Kompetensi Keahlian Teknik Permesinan 19 orang, Teknik Komputer dan Jaringan 46 orang, Nautika Kapal Penangkap Ikan 16 otang, Agribisnis Perikanan 8 orang, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura 15 orang dan Agribisnis Ternak Unggas 18 orang.
Pelaksanaan UKK dilaksanakan secara mandiri dengan mengundang penguji eksternal yang berasal dari Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) yang ada di Kabupaten Lembata. Semua IDUKA yang dilibatkan diantaranya adalah dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Bengkel Ile Roma, dan Plaza Telkom Kabupaten Lembata.
Selain penguji eksternal, SMKN 1 Lewoleba juga menyiapkan penguji Internal yang terdiri atas guru produktif di masing-masing jujuran/program studi. Kedua penguji tersebut akan menguji kompetensi tiap peserta didik dan memberikan penilaian sesuai hasil kerja selama uji kompetenai dilakukan.
Rangkaian kegiatan UKK terjadi dari tanggal 17-19 April tahun 2023 yang dibuka oleh ibu kepala SMKN 1 Nubatukan, Kristina Dudeng, ST. Pembukaan ini dihadiri penguji eksternal dan guru serta pegawai SMKN 1 Lewoleba dan perwakilan peserta didik dari masing-masing kompetensi keahlian.
Dalam acara pembukaan, kepala SMKN 1 Lewoleba menyampaikan bahwa ada 122 peserta didik yang akan mengikuti UKK dengan 7 penguji eksternal dan 7 penguji internal.
Oleh sebab itu, dia berharap agar kedua penguji dapat melakukan penilaian dan mendampingi jika ada kesalahan dalam pelaksanaan UKK agar peserta didik benar-benar kompeten di bidangnya.
Kepsek juga mengucapkan terima kasih kepada para penguji dan pimpinan lembaga pemerintah dan bengkel atau swasta yang bersedia menguji.
Kepada peserta didik diharapkan dapat melaksanakan UKK tanpa beban karena sudah 3 tahun mempelajari kompetensinya. Dia yakin akan kemampuan peserta didiknya.
Kepsek juga berharap agar peserta didik dapat percaya diri melaksanakan ujian karena kepercayaan diri itu menunjukkan bahwa peserta didik SMKN 1 Lewoleba sudah siap untuk bekerja, berwirausaha dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Permohonan maaf saya sampaikan karena UKK dilaksanakan sampai pada tanggal 19 April 2023. Hal ini disebabkan jadwal ujian sudah dijadwalkan lebih awal sebelum informasi cuti bersama,” ucap Kristina Dudeng.
Terakhir, ia menyampaikan selamat melaksanakan uji kompetensi. “Dan, dengan memohon rahmat Tuhan dan restu Lewotanah UKK saya buka dengan resmi. SMK BISA SMK HEBAT,” ujarnya.(AN-01)