Selasa, 11 April 2023
Kis.2:36-41;Yoh.20:11-18
Oktaf Paskah
“Ibu, mengapa engkau menangis?”
(Yoh.20:13)
Maria Magdalena sedang menangis di kubur Yesus. Masih sedih karena kematian Yesus. Kini makin kalut karena jenasah Yesus tak di kubur. Siapa yang mencuriNya? Tanyanya dalam hati. Tiba-tiba ada suara menyapa, “Ibu, mengapa engkau menangis?” “Siapa yang kamu cari?” Sangkanya itu penjaga taman. Maria belum bisa mengenal Tuhan yang menyapa dan meneguhkan dirinya. Karena ia masih berpikir tentang Tuhan yang sudah mati.
Baru ketika Tuhan menyapa namanya, Maria, barulah ia mengenal itu Sang Guru. Dia telah hidup kembali. Dengan sukacita Ia kembali dan berceritra kepada para rasul, pengalaman perjumpaannya dengan Tuhan yang hidup.
Maria itu sosok orang yang mencari Tuhan dengan penuh cinta. Dan ia menemukan penghiburan dalam Tuhan. Pergi ke kubur merupakan sebuah ajakan bagi kita, agar selalu mencari Tuhan. Entah saat sedih atau gembira. Kita yakin, Tuhan mendengar rintihan hati kita. Tuhan melihat air mata di setiap doa yang kita panjatkan penuh harapan. Tuhan menyapa kita dengan nama kita, dan berkenan menghapus kesedihan dan air mata kita.
Lihatlah, di sekitar kita banyak orang sedang menagis didera rupa-rupa beban kehidupan. Kadang merintih dalam diam, menutup kepedihan dalam cinta yang terluka. Dan, kita mesti peka melihat dan merasakan, hingga bisa bertanya, mengapa kamu menangis? Mengapa kamu bersedih? Mengapa kamu mengalah? Mengapa kamu diam? Mengapa kamu begitu sabar?
Bertanyalah, tidak sekedar untuk tahu alasan mengapa air mata menetes, tetapi agar kita bisa menjadi bagian dari pergumulan mereka. Saling memahami, saling meneguhkan, saling mendoakan dan membantu sejauh bisa.
Tuhan memberkati kita. SALVE.***
RD. Wens Herin
“Selalu mencari Tuhan di saat sedih atau gembira karena kita yakin Tuhan mendengar rintihan dan doa kita” Amin… trimakasih tuan renungan hari ini. Selamat PASKAH.