Aksinews.id/Jakarta – Federasi Sepakbola Argentina (AFA) menawarkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Ini dilakukan AFA menyusul sikap FIFA membatalkan agenda drawing 31 Maret mendatang di Bali, Minggu (26/3/2023).
Media Argentina, DobleAmarilla, melaporkan, saat ini FIFA sedang melakukan evaluasi terhadap kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu disampaikan seorang sumber FIFA yang tak diungkap namanya. “Semuanya sedang dievaluasi dan keputusan penting akan dibuat dalam beberapa jam ke depan,” ujar sumber tersebut.
Laporan itu juga menyebut federasi sepak bola Argentina (AFA) akan langsung mengajukan diri sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 jika Indonesia mundur atau FIFA membuat keputusan mengganti tuan rumah.
“Perubahan tuan rumah (mungkin) sulit terjadi, (tapi) beberapa jam ke depan akan menjadi kunci untuk melihat seperti apa keputusan FIFA,” kata sumber FIFA.
FIFA secara resmi membatalkan agenda drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sebelumnya direncanakan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023 karena adanya penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap kehadiran timnas U-20 Israel. Hal tersebut diumumkan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.
“Kami sudah mendapat informasi dari FIFA, dan dalam pemberitahuannya memang belum mendapatkan surat resmi. Tapi, sudah jelas ada pesan kepada kami bahwa drawing (Piala Dunia U-20 2023) di Bali telah dibatalkan,” katanya dalam konferensi persi di GBK Arena, Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023.
PSSI belum bisa memastikan waktu dan lokasi baru untuk drawing Piala Dunia U-20 2023. Saat ini mereka tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan FIFA.
Jika FIFA benar-benar membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah, maka otomatis Timnas Indonesia asuhan Shien Tae-yong pun batal berlaga di pentas dunia tersebut. Timnas Argentina sendiri tersingkir dalam proses kualifikasi Grup CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan). Mereka gagal lolos di babak penyisihan grup. Argentina tampil buruk dengan empat kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan. Empat tim yang lolos dari Amerika Selatan adalah Brasil, Uruguay, Colombia, dan Ekuador.
Karena itu, dengan menjadi tuan rumah, Argentina otomatis menggantikan slot Timnas Indonesia, yang sudah lolos otomatis karena menjadi tuan rumah.
Ya, “Asosiasi Sepak Bola Argentina telah mengajukan diri sebagai tuan rumah baru untuk turnamen pemuda tersebut. Seandainya Indonesia secara definitif dibatalkan,” tulis TyC Sports.
Kabar ini diperkuat dari unggahan jurnalis asal Argentina Gaston Edul. Wartawan TyC Sports ini menjelaskan Argentina jadi negara yang berpeluang menggantikan Indonesia dalam unggahannya di Twitter.
Dijelaskan, FIFA saat ini sedang melakukan evaluasi terkait nasib Indonesia seperti disebutkan laporan Doble Amarilla. AFA saat ini sudah mengajukan permohonan resmi jika Indonesia mengundurkan diri. “Semuanya sedang dievaluasi dan ini akan menjadi waktu-waktu yang penting,” sebut sumber FIFA kepada Doble Amarilla.
Sumber yang sama menyebutkan, jika saat ini FIFA dalam posisi sulit untuk melakukan pemindahaan venue Piala Dunia U20 2023. Beberapa jam selanjutnya akan jadi waktu krusial bagi FIFA untuk memberikan keputusan. Hingga saat ini masih belum ada titik terang apakah Indonesia tetap menjadi tuan rumah atau ada pertimbangan lain. “Sulit untuk melakukan perubahan tempat.”
“Meskipun mereka meratifikasi niat mereka untuk menjadi penyelenggara,” sambung sumber tersebut.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 berada dalam ketidakpastian setelah agenda drawing di Bali batal digelar. Penyebabnya, pemerintah provinsi Bali menolak kedatangan timnas U-20 Israel di Pulau Dewata.
PSSI saat ini belum bisa memberi kejelasan soal kelanjutan turnamen sepak bola dua tahunan tersebut di Indonesia. Hal itu disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam sesi konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023.
Ya, “Soal persentase kegagalan atau keberhasilan (Piala Dunia U-20 2023) kami belum berani berbicara karena dengan dibatalkannya drawing kan berarti sudah ada kemunduran dan sebagainya,” ujarnya.
Arya menambahkan, Ketua Umum PSSI yang sekaligus Ketua LOC Erick Thohir sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Yang pasti semua opsi akan dibawa oleh pak Erick untuk melakukan diplomasi, bagaimana menyelamatkan Piala Dunia U-20, semua cara akan dipakai, termasuk menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA,” tutur Arya.
Jika Piala Dunia U-20 2023 batal digelar, Indonesia terancam kembali menerima sanksi dari FIFA seperti yang pernah dirasakan pada periode 2015-2016. Arya mengakui bahwa Indonesia telah melanggar kesepakatan awal dengan FIFA dengan batalnya drawing Piala Dunia U-20 2023. Apabila Indonesia di-banned FIFA maka yang terkena dampaknya bukan cuma agenda tim nasional, tetapi juga kompetisi liga lokal.
“Di samping kami tak bisa mengikuti pertandingan internasional, juga ke dalamnya semua liga yang (sebelumnya) terdaftar dan diakui, yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan ada lagi,” ucapnya.
“Itu kenyataan yang pernah kami alami,” ujarnya.
“Yang ada nanti mungkin kami bikin liga yang bagi banyak pihak juga tidak berguna dan salah satu kenapa ranking FIFA timnas drop juga karena di-banned.”
Hingga saat ini belum diketahui lokasi dan waktu baru untuk drawing Piala Dunia U-20 2023. Arya menegaskan, PSSI telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, juga akan melaporkan masalah ini ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi.(*/AN-01)