Aksinews.id/Lewoleba – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lembata akhirnya punya kepala dinas definitif setelah Bupati Eliaser Yentji Sinur melantik Aloysius Muli Kedang di Pantai Wulen Luo, Rabu (24/2/2021). Dia dilantik bersama para pimpinan tinggi pratama lainnya, termasuk dokter hewan, mantan Kadis Pertanian yang dilantik menjadi Kadis Kesehatan Lembata.
Alo Kedang memang tak pernah menjalani karier sebagai ASN di Lembata. Tapi, dia cukup senior di jajaran pegawai PU di Kabupaten Flores Timur. Terakhir ia menjabat Sekretaris Dinas Koperindag Kabupaten Flores Timur. Dia pernah disekolahkan Pemkab Flores Timur di masa kepemimpinan Bupati Felix Fernandez (alm) untuk menyelesaikan studi magisternya. Boleh jadi, situasi politik yang berubah di Flotim bikin putra mendiang politisi PDI Flotim, Theodorus Kedang ini tidak juga mendapat promosi ke eselon II.
Kekosongan pejabat untuk mengisi jabatan Kadis PUPR, yang selama ini dijabat sementara oleh seorang insinyur peternakan, akhirnya usai dengan kehadiran Alo Kedang. Bupati Eliaser Yentji Sunur langsung menyodorkan tugas khusus untuk Alo Kedang, yakni menyusun matriks usulan peningkatan status jalan jalur Lamalera – Boto – Belame – Lewoleba atau jalur tengah untuk diusulkan menjadi jalan provinsi agar pencapaiannya dapat dilihat pada 2024 sesuai harapan Menteri PU.
Hal menarik lainnya dari arena pelantikan, adalah mutasi Kadis Pertanian, Drh Mathias AK Beyeng menjadi Kadis Kesehatan menggantikan dr Lucia Shandra. Sedangkan, dokter Lucia sendiri digeser untuk menduduki jabatan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dalam pelantikan dan pengukuhan di lapangan Pantai Wulen Luo, Bupati Sunur juga mempromosikan dua putra Lembata berdarah Kedang, Christian Rimba Raya sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, dan Benediktus Leuobi sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah.
Ada 12 pejabat pimpinan tinggi pratama yang mendapatkan penyegaran ke tempat tugas baru. Antara lain, Markus Labi Waleng, SH harus meninggalkan Dinas Kominfo karena dipercayakan menjabat Kadis Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (PKO), Longginus Lega dari Perpustakaan menjadi Kadis Koperindag, Burhanudin Kia dari Sekwan menjadi Kadis Kearsipan dan Perpustakaan, Thomas Tip Des dari BPBD menjadi Sekretaris DPRD Lembata, dan posisinya diisi Siprianus Meru menjadi Kalak BPBD.
Rafael Betekeneng yang beberapa tahu parkir sebagai staf ahli Bupati Lembata, kembali dipercaya memimpin Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kanisius Tuaq kembali menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan.
Selanjutnya, Aloysius Buto meninggalkan Dinas Sosial dan PMD karena dipercayakan menjadi Asisten I. Posisi yang ditinggalkan ditempati Ambrosius Lein sebagai Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, sedangkan Gabriel Bala Warat masuk “kotak” menjadi Staf Ahli Bupati.
Para pejabat pimpinan tinggi pratama terikat kontrak kinerja sebagaimana amanat KASN. Ini akan dievaluasi setiap triwulan sampai satu tahun. Sehingga, jika dilihat kinerjanya tidak baik dan tidak mengikuti irama penjabaran visi dan misi maka akan tidak lagi dipakai. “Visi misi semua sudah tahu dan tidak lagi cari tahu bentuknya”, tegas Bupati Sunur.
Bupati Sunur juga meminta kepada semua dinas dan badan harus saling memberikan dukungan dalam menyukseskan prioritas pada sektor-sektor unggulan, terutama sektor pariwisata. Semua kepala dinas harus menjadi Kadis Pariwisata dalam mendukung sektor ini.
Dikatakannya, pengukuhan dan pengambilan sumpah yang dilakukan bagi pejabat dan para camat yang masih dipercayakan dan tidak dinonaktifkan sehingga diharapkan bekerja dengan baik. Jabatan yang diemban merupakan kepercayaan bukan hak. Sehingga, diharapkan untuk benar-benar menjalankan tugas dengan baik.
Ada tiga camat yang baru dilantik. Yakni, Camat Omesuri Ade Hasan, Camat Wulandoni Hadi Umar, dan Camat Nagawutun Mustang Boli. Mereka bertiga diminta untuk mengikuti target yang diturunkan pemerintah kabupaten.
Camat yang daerahnya memiliki daerah wisata, Bupati Sunur mengharapkan untuk konsen membantu pengembangan pariwisata. Sementara yang masuk daerah industri agar dikembangkan, seperti daerah pertanian harus ada produk unggulannya.
Ia juga meminta kepada Kadis Pertanian Tanaman Pangan agar segera menyiapkan Peraturan Bupati tentang kawasan pertanian di tiap klaster agar fokus dan mendorong pertanian untuk mendukung sektor pariwisata.
Bupati Sunur juga menegaskan bahwa masih terdapat delapan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang perlu diisi melalui job fit sejalan dengan lelang jabatan untuk lima jabatan yang masih lowong dan akan diisi oleh pejabat yang dipromosi dalam rangka kaderisasi. Bupati mengajak para camat untuk mengikuti lelang jabatan asalkan sudah mampu menerjemahkan target yang ditetapkannya dan telah memiliki produk unggulan.
Sementara kepercayaan yang diberikannya kepada Markus Labi Waleng menduduki jabatan Kadis Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan, semata untuk menyukseskan pagelaran akbar El Tari Memorial Cup (ETMC) 2021 di Lembata. Sehingga ia meminta kepada Kadis untuk menyelesaikan GOR dan menyukseskan ETMC. (*/fre/prokompim setda Lembata)