Senin, 06 Maret 2023
Dan.9:4b-10 ; Luk.6:36-38
Prapaska II
“Hendaknya kamu murah hati sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati”
(Luk.6:36)
Allah sungguh bermurah hati kepada semesta. Ia mencipta dan menyediakan segalanya sebagai berkat bagi kebaikan hidup kita. Ia pun setia mengasihi kita, meski kita sering tidak setia. Tetap membuka kedua tanganNya menanti kita kembali, meski telah berdosa. Bahkan Ia merelakan anak tungalNya menderita dan berkorban nyawa di kayu salib, demi menyelamatkan kita.
Allah mencurahkan semua sebagai anugerah tanpa meminta kita membalasnya. Ia hanya meminta kita bermurah hati dan melipatgandakan kebaikanNya. Sebab, kita telah menerima semua dengan cuma-cuma, maka hendaknya kita berbagi dengan cuma-cuma pula. Membuka tangan menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
St. Theresia dari Kalkuta mengatakan, kita sungguh murah hati jika “tak menghitung berapa yang kita berikan, tetapi berapa banyak cinta yang kita berikan ke dalam sebuah pemberian”. Orang yang murah hati memiliki jiwa dermawan. Selalu berbagi dengan iklas karena cinta, tanpa mengharapkan apapun sebagai balasan.
Orang yang murah hati, tak berpikir jadi kaya karena menumpuk materi. Ia justru bersukacita dan merasa berkelimpahan karena berbagi apapun, meski dari keurangannya.
Ingat, kehidupan kadang egois. Orang jadi tak peka dan enggan berbagi. Atau kalau berbagi pun dengan syarat meminta imbalan. Dan, kita mesti berusaha mengalahkan ego kehidupan ini dengan dengan terus bermurah hati dan tulus berbagi.
Selamat berpuasa. Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Amin Tuan, marilah kita selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan
“Terus bermurah hati dan tulus berbagi” Amin… thanks tuan renungannya.
Romo….Terima kasih untuk Renungan singkat yang penuh makna yang teramat dalam……