Jumad, 24 Februari 2023
Yes.58:1-9a ; Mat. 9:14-14
Sesudah Rabu Abu
“Mengapa murid-murid Yohanes berpuasa tetapi murid-murid Mu tidak?”
(Mat.9:25)
Berpuasa adalah upaya rohani untuk mengendalikan diri agar hidup seturut kehendak Allah.
Orang farisi mau mempersalahkan murid Yesus, karena tidak berpuasa. Tetapi Yesus mengingatkan, berpuasa tidak diharuskan atau terpaksa karena aturan. Melainkan diniatkan dan dijalankan dengan tulus, dalam diam dan kehendak bebas.
Untuk apa? Untuk bisa kendalikan diri, kendalikan hati dan budi, agar dapat memulai langkah nyata untuk tobat dan pembaharuan hidup.
Dengannya setiap orang bisa menjaga keseimbangan hidup antara jasmani-rohani. Tidak melulu fokus dan melekat pada hal jasmani, tidak terus terlilit dosa dan salah, dan tidak terus menyimpang dari kasih kebaikan Allah.
Ingat, berpuasa adalah niat pribadi. Olehnya, jangan bertanya mengapa saya berpuasa dan mereka tidak? Jangan pula mempersalahkan karena merasa lebih taat dari orang lain. Karena Allah lebih melihat dan mengenal hati seseorang.
Selamat berpuasa. Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Amin Romo.
Terimakasih dan selamat Siang 🙏