Rabu, 08 Februari 2023
Kej. 2:4b-9;15-17; Mrk. 7:14-23
Pekan Biasa V
“Apa yang masuk tidak menajiskan. Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”
(Mark.7:18)
Yesus memastikan bahwa apa yang masuk kedalam diri pasti baik. Tidak menajiskan. Karena manusia tak mungkin memilih racun untuk diri, meski terpaksa. Entah makanan yang dikonsunsi, informasi yang dicerna, fakta yang dilihat, diseleksi secara cerdas, agar bermanfaat dan berdampak positip bagi diri.
Justru apa yang keluar dari diri, itulah menajiskan, tegas Yesus. Dengan ini, Yesus hendak memabangun pemahaman kita bahwa, kunci kebaikan dan kejahatan ada di hati manusia. Kualitas hati menentukan apa yang keluar dari diri. Menajiskan atau halal. Kita bisa menduga dan menilai hati seseorang, dengan melihat tutur, sikap, dan lakunya.
Sabda hari ini mengingatkan agar kita selalu menjaga hati. Jangan biarkan hati didominasi energi negatip, supaya tidak memproduksi kejahatan yang menajiskan, melukai dan mengkerdilkan diri dan sesama.
Hatil nurani yang menyeleksi, menilai dan menimbang. Mau menerima yang halal atau najis. Hendak berbagi kebaikan atau kejahatan.
Saat ini, banyak info hoax beredar yang meresahkan dan mencemaskan. Mari kita membaca, mencerna dan menimbang informasi secara cerdas dan bijak, agat kita tak dibelenggu rasa takut berlebihan. Kunci keyakinan ada di hati. Berdoalah, Tuhan, jadikanlah hati kami seperti hatiMu.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***RD. Wens Herin
“Kunci kebaikan dan kejahatan ada di dalam hati manusia, Tuhan jadikanlah hati kami seperti hatiMu” Amin…
Amin
Selamat siang Romo