Aksinews.id/Kalikasa – Anggota Bawaslu Provinsi NTT, Magdalena Yuanita Wake menyempatkan diri mengunjungi Panwaslu Kecamatan Atadei di Kalikasa, Desa Katekeja, Jumar (3/2/2023). Dia mengingatkan jajaran Panwaslu agar memperkuat barisan pengawas pemilu dan memperdalam pengetahuan soal regulasi pemilu.
Magdalena Yuanita Wake yang akrab disapa Nita ini didampingi anggota Bawaslu Lembata, Lambertus Bala Kolin dan Thomas Febry Bayo Ala. Ikut pula dalam rombongannya, staf Bawaslu NTT, Dominika Deran dan Koorsek Bawaslu Lembata, Antonius Lanang dan para staf.
Nita ingin melihat langsung kesiapan Panwaslu dalam mengawal seluruh proses tahapan Pemilu. Dia sempat memberikan penguatan internal mulai dari hal teknis seperti pengisian alat kerja Form A. Juga, diingatkan agar Panwaslu meningkatkan penguasaan regulasi.
Sarana prasarana sekretariat Panwaslu pun diperhatikan serius. Sebab, menurut dia, hal itu penting dalam mendukung kerja secretariat Panwaslu.
Dikatakan, persiapan di Panwaslu sangat penting dilakukan mengingat potensi sengketa yang mungkin terjadi setelah penetapan Dapil oleh KPU RI tanggal 9 Februari 2023 mendatang.
Ya, “Perkuat barisan, kuasai regulasi, lakukan pencegahan persuasif dan maksimalkan pojok pengaduan. Panwaslu harus terus membangun berkoordinasi dengan seluruh pihak dalam menyelesaikan segala persoalan di kecamatan,” ungkap Nita.
Ketua Panwaslu Kecamatan Atadei, Petrus Paulus Juang mengaku senang karena Panwaslu Kecamatan Atadei mendapat kunjungan langsung dari anggota Bawaslu NTT meskipun akses jalan yang sulit.
Paul memberikan gambaran singkat terkait pesonil di sekretariat Panwaslu Atadei, sekaligus melaporkan perkembangan pelaksanaan tes wawancara Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD).
“Sebanyak 24 pelamar PKD yang tersebar di 15 desa telah dinyatakan lulus administrasi dan mengikuti tes wawancara. Kami sudah melakukan pleno penetapan untuk 15 PKD yang lulus, yang akan dilantik pada tanggal 5 Februari – 6 Februari 2023 mendatang,” ujarnya, menjelaskan.
Kunjungan tersebut diwarnai dengan diskusi intens antar staf bersama Nita terkait mekanisme penanganan pelanggaran Pemilu dan teknik pencegahan pelanggaran pemilu. (Indah Purnama Dewi/Humas Bawaslu Lembata)