Aksinews.id/Jakarta – Satu lagi lembaga survei yang mengumumkan hasil survei dengan menempatkan Ganjar Pranowo sebagai capres terkuat. Ya, Lembaga survei Algoritma merilis hasil survei nasional terkait ‘Proyeksi Politik 2023 Menuju Pemilu 2024: Antara Elektabilitas dan Resistensi’ pada Senin (23/1).
Survei ini membahas elektabilitas terkini dari capres potensial di Pilpres 2024. Hasilnya, Ganjar Pranowo masih bertengger di puncak, disusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di urutan dua dan tiga.
Ganjar berada di urutan pertama dengan elektabilitas 25,1 persen. Anies di urutan kedua dengan 18,7 persen dan Prabowo di urutan ketiga dengan 16,6 persen.
Sedangkan di urutan keempat ada Ridwan Kamil dengan 7,2 persen, di urutan kelima ada Sandiaga Uno dengan 2,3 persen, dan urutan ketujuh ada Agus Harimurti Yudhoyono dengan 2,3 persen.
Meski begitu, Algoritma menjelaskan dukungan pemilih terhadap bakal calon presiden juga masih sangat volatile. Artinya, masih terbukanya pemilih untuk beralih pilihan.
“Tingkat volatilitas juga terkonfirmasi pada nama-nama yang memuncaki elektabilitas, sehingga dinamika persaingan masih akan sangat terbuka,” tulis keterangan Algoritma.
Lebih lanjut, Algoritma membeberkan kemungkinan jika salah satu calon baik itu Ganjar, Anies, atau Prabowo tidak maju di Pilpres 2024. Mereka menyebut, akan ada pergeseran elektabilitas dari capres potensial di 2024.
Jika Ganjar tidak maju, maka Prabowo dan Ridwan Kamil akan diuntungkan. Sebab suara dari Ganjar akan berpindah kepada mereka.
“Jika Ganjar tidak maju, limpahan dukungan dialihkan ke Prabowo (12,5 persen) dan Ridwan Kamil (12,1 persen), ketimbang Anies (9,2 persen),” kata Algoritma.
Kemudian jika Anies tidak maju, Prabowo dan Ridwan Kamil masih akan diuntungkan.
“Jika Anies tidak maju, limpahan dukungan ada pada Prabowo (19,4 persen) dan Ridwan Kamil (16,3 persen) ketimbang Ganjar (11 persen),” kata Algoritma.
Sementara jika Prabowo tidak maju, maka Anies akan diuntungkan. Begitupun dengan Ganjar.
“Jika Prabowo tidak maju, suara pendukung beralih ke Anies (18,4 persen) ketimbang Ganjar (10,4 persen) atau Ridwan Kamil (9,5 persen),” kata Algoritma.
Survei itu dilakukan pada 19-30 Desember 2022 menggunakan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan dilakukan oleh 66 enumerator.
Jumlah responden 1.214 terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Margin of error: +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95%. (*/AN-01)