Aksinews.id/Kupang – Enam belas (16) mahasiswa mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Mereka diterima secara resmi di kantor desa setempat, Selasa (17/1/2023) dan akan tinggal di desa selama sebulan hingga 17 Februari 2023.
Sebelum menuju desa Noelbaki, semua rombongan mahasiswa KKN dilepas oleh rektor Unwira Kupang, P. Philipus Tule, SVD. Ceremony pelepasan mulai digelar pukul 09:00 Wita di aula Immaculata Unwira Kupang.
Rektor Unwira Pater Philipus Tule, SVD mengharapkan agar mahasiswa yang melakukan KKN bisa menjadi salah satu faktor penggerak di desa. Para mahasiswa dihimbau untuk bisa berbaur dengan masyarakat setempat. Mereka juga diharapkan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah berbagai ilmu yang telah didapat.
Pukul 12.21 Wita, 16 mahasiswa KKN sudah tiba di Desa Noelbaki. Mereka disambut Kepala Desa Noelbaki, Oktovianus Logo Buke,SH beserta para perangkat desa, yang sudah menanti kedatangan mahasiswa KKN di kantor desa. Mahasiswa KKN di Desa Noelbaki terdiri dari 8 orang laki-laki dan 8 perempuan.
Acara perkenalan di Desa Noelbaki dimulai dengan sambutan Ketua Kelompok KKN-PPM, Oktofianus Beda Paun. Dia menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah desa Neolbaki yang sudah dengan senang hati menerima 16 mahasiswa KKN Unwira Kupang.
“Besar harapan semoga dalam sebulan kedepan ada kerja sama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan desa maupun program-program kelompok KKN,” ujar Oktofianus Beda Paun yang akrab disapa Fian.
Dia juga menuturkan bahwa mahasiswa yang secara akademik telah banyak belajar teori-teori ilmu pengetahuan, perlu didukung praktek nyata agar mampu beradaptasi dengan lingkungan. “Sehingga KKN merupakan suatu momen yang pas untuk mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan skill mahasiswa,” ujar Fian Paun.
Dikatakan, mahasiswa KKN sebelumnya telah dibekali dengan materi-materi praktek. Sehingga output yang diharapkan antara lain mampu berkontribusi dalam penguatan ekonomi. Ini sejalan dengan tema KKN, ‘Penguatan Ekonomi Dalam Menghadapi Inflasi’.
Sementara Kepala Desa Neolbaki, Oktovianus Logo Buke dalam sambutannya juga ikut menyampaikan banyak hal terkait dengan kedatangan anak-anak mahasiswa KKN Unwira di desanya. Dia mengucapkan selamat datang di desa Neolbaki bagi mahasiswa KKN, dan menggambarkan kondisi sosial masyarakat desa serta berbagai potensi-potensi desa. “Sehingga dengan tekad dan niat yang telah mengantarkan 16 orang ke desa ini adalah suatu bentuk tanggungjawab yang harus dijaga dan diselesaikan dengan penuh tanggung jawab,” tandasnya.
“Kebersihan dan kedisiplinan menjadi poin penting untuk menunjukan kualitas seorang mahasiswa,” tegasnya, mengingatkan.
“Dengan kedatangan adik-adik mahasiswa juga tentunya bisa membantu desa untuk melaksanakan program-program yang ada. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata,” ujar Kades Noelbaki.
Di penghujung sambutanya ia berpesan agar setiap mahasiswa dapat menjaga nama baik desa dan juga almamater Unwira. “Selalu bangun komunikasi yang lentur agar setiap program yang sudah dikonsepkan dapat dieksekusi secara baik,” tutupnya. (*/AN-01)