Aksinews.id/Larantuka – Anggota DPR-MPR RI Fraksi PDI Perjuangan DR. Andreas Hugo Pareira (AHP) menyerahkan sertifikat beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada sejumlah mahasiswa Institut Keguruan dan Teknolologi Larantuka (IKTL), Kabupaten Flores Timur, Selasa (20/12/2022).
Kedatangan Hugo Pareira disambut hangat keluarga besar civitas akademica IKTL. AHP didampingi Bupati Flotim periode 2017-2022 sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Flotim, Anton Gege Hadjon.
Mengawali sambutan, AHP meminta semua penerima beasiswa untuk berdiri. Ada 45 penerima, terdiri dari 20 penerima baru (semester I) tahun 2022, dan 25 penerima tahun 2021 lalu (semester III).
Menurutnya, pemberian beasiswa bukan diperoleh dengan mudah, tetapi melewati beragam tahapan mulai dari seleksi hingga pengusulan ke Kemendikbudristek RI.
Beasiswa yang diserahkan meliputi beberapa jalur diantaranya jalur reguler diusulkan Dinas Pendidikan, jalur kepentingan diusulkan Yayasan atau NGO, dan jalur perseorangan atau aspirasi wakil rakyat.
AHP berharap agar penerima beasiswa memanfaatkan bantuan secara baik demi menumbuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Ia akan terus memperjuangkan aspirasi pendidikan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu.
“Saya usulkan dengan tanggung jawab, bahwa yang menerima harus kuliah lancar sampai selelasi. Semua orang tentu mau gunakan beasiswa sebagai uang negara yang bersumber dari pajak kemudian diprogramkan ke dunia pendidikan,” katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Anton Gege Hadjon saat diberi kesempatan memberikan sambutan mengaku beasiswa kuliah masuk dalam visi-misinya sewaktu menjabat Bupati Flores Timur periode 2017-2022.
Semasa menjadi orang nomor satu di Lewotana, beasiswa dengan tujuan menyelamatkan orang muda rutin diberikan sehingga anak muda mau berkuliah di Flores Timur.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Andreas Hugo Pareira karena bantuan terus diberikan kepada adik-adik mahasiswa. Bagi PDI Perjuangan, pendidikan itu sangat penting. Bahwa di sini tempat menyiapkan masa depan. Bagi orang Lamaholot, pendidikan bukan sekadar masa depan tapi lebih jauh dari itu. Orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya untuk kuliah,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu berharap pemimpin jangan mengabaikan bantuan beasiswa yang sudah disalurkan sebelumnya.
“Salah satu program saya (waktu jadi Bupati) memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berkuliah di Flores Timur, di IKTL dan STIPAS,” katanya.
Menurut dia, beasiswa Rp.5 juta per tahun untuk satu mahasiswa bukan sekadar membantu biaya pendidikan tinggi, tetapi juga berdampak kepada rantai ekonomi bagi pengusaha setempat.
“Kalau kuliah di Flores Timur, mereka akan kos di Flores Timur, beli sayur dan ikan di Flores Timur, naik ojek di Flores Timur, mereka akan foto kopi di Flores Timur. Dan, itu memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian di Flores Timur,” ucapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira yang telah memberikan beasiswa bagi mahasiswa IKTL melalui perjuangan aspirasi.
Apresiasi juga disampaikan Rektor IKTL, Kristoforus Ado Aran yang mewakili segenap civitas akademika. Menurut dia, pertumbuhan pendidikan formal tak akan berkembang jika tidak didukung legislator dan eksekutor.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Andreas Hugo Pareira yang sudah punya hati untuk berkenan memberikan bantuan,” ucapnya.
Kristoforus sangat terharu karena semenjak KIP kuliah aspirasi Hugo Pareira, jumlah mahasiswa semakin banyak setiap tahunnya. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada mantan Bupati Anton atas visi-misinya selalu bersentuhan dengan dunia pendidikan formal.
“Melalui jalur KIP kuliah, setiap tahun jumlah mahasiswa semakin meningkat. Terima kasih juga buat bapak Anton Hadjon, mantan Bupati yang telah menggagas visi dan misi melalui Bereun Selamatkan Orang Muda yang memberikan bantuan kepada mahasiswa,” katanya.(AN-02)