Kamis, 15 Desember 2022
Kej.49:2.8-10;Mat.1:2-17
Minggu Adven III
“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.”
(Mat.1:1)
Silsilah adalah sejarah nyata turunan sebuah keluarga yang diikat oleh darah. Menulis silsilah Yesus, berarti mengakui Yesus sungguh ada, punya saudara dan keluarga. Yesus bukan tokoh khayalan. Yesus itu sosok nyata dan hidup di tengah dunia. Dialah bukti pemenuhan janji keselamatan Allah. Dalam Dia, Allah yang Ilahi telah menyatu dengan kehidupan Insani. Dengannya Allah berkenan menyelamatkan manusia dari lumpur dosa.
Silsilah Yesus memang panjang. Dari Abraham sampai Yesus ada 32 turunan. Dari 32 turunan ini, dicatat ada yang lahir dari perempuan asing atau “kafir”. Juga dari istri orang, yakni Daud memperanakan Salomo dari istri Uria panglima perangnya. Dengan itu jelas bahwa turunan ini bukan semuanya terpuji dan saleh, tetapi juga bersalah dan berdosa. Yesus tidak saja memasuki sejarah yang baik tetapi juga sejarah kelam, agar Ia memurnikan dan menguduskan sejarah keluarganya dan sejarah umat manusia dengan darahNYA sendiri.
Silsilah Yesus, kini meluas hingga ke kita. Kita telah jadi keluarga besar umat Allah, bukan karena darah melainkan oleh karena iman. Maka sejarah keselamatan bukan cerita tentang bangsa Israel yang jauh di Timur Tengah, tetapi sejarah tentang kemanusiaan dan penebusan kita. Kita patut bersyukur atas kasih Tuhan sebesar ini, yang telah memurnikan kita dari dosa.
Kita juga punya silsilah keluarga oleh ikatan darah. Juga saudara dalam iman. Kiranya kita selalau mengalami persaudaraan dan kasih yang hangat. Jika ada yang masih bermasalah, selisih paham, cek-cok, mari kita membenahi kembali relasi kita di masa Adven ini. Berharap, berkat NATAL memberi suka cita bagi keluarga-keluarga kita.
Selamat menjalani masa adven. Tuhan memberkati. Salve. ***
RD. Wens Herin