Aksinews.id/Larantuka – Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas, Tri Natalia Urada melantik mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Larantuka periode 2022-2023, Bernadus E. Besi Koten, di aula OMK Paroki Waibalun – Larantuka, Kamis (10/12/2022).
Sidang kehormatan itu didahului dengan penanggalan jas dan gordon kehormatan Ketua Presidium PMKRI Cabang Larantuka periode 2021-2022 pada Kaliktus Ure Maran oleh Ketua PP PMKRI. Hadir dalam acara ini senior dan alumni PMKRI, DPC PMKRI Cabang Maumere serta seluruh anggota PMKRI Cabang Larantuka.
Anggota Penyatu PMKRI Cabang Larantuka, Yosep Sani Betan dalam sambutannya, menegaskan, pentingnya proses pembinaan internal PMKRI dengan memperhatikan internalisasi nilai-nilai kekhatolikan yang wajib menjadi pedoman ber-PMKRI.
“Icon Khatolik di Indonesia itu ada di Larantuka. Adik-adik harus menjadi promotor menggaungkan Kebhinekaan di Larantuka untuk seluruh Indonesia,” terang Nani Betan, sapaan akrabnya.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Larantuka terlantik, Bernadus E. Besi Koten dalam pidato perdananya mempertegas misi besar PMKRI di Flores Timur yakni berkolaborasi dengan Keuskupan Larantuka serta pemerintah daerah Kabupaten Flores Timur untuk menyiapkan kader-kader gereja sebaik mungkin.
“Kita tahu bahwa isu besar hari ini Flores Timur adalah maraknya kasus HIV/AIDS. Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk memperkuat basis PMKRI dalam satu tahun periode kedepan agar memahami pentingnya menjaga pawai pembinaan,” tegas Nandos.
Ketua Presidium PP PMKRI St Thomas Aquinas, Tri Natalia Urada dalam sambutannya, turut mengarahkan bahwa untuk menyongsong pesta demokrasi 2023-2024 teman-teman di cabang juga mesti turut terlibat untuk mengkawal berlangsungnya pesta demokrasi ini. Selain itu, terkait KUHP yang sudah ditetapkan oleh DPR RI mesti menjadi perhatian bersama PMKRI untuk membuka ruang-ruang kajian bersama di cabang.
Mengakhiri sambutannya, Tri Natalia Urada menegaskan, kembali eksistensi PMKRI Larantuka bahwa patron sejarah perkembangan Katholik sangat kental di Larantuka. “Sehingga teman-teman PMKRI Cabang Larantuka mesti mengkawal serius hal ini, minimal api Khatolik jangan padam di Kota Reinha,” tandasnya. (AN-02)