Aksinews.id/Lewoleba – Komunitas musisi rap, Hip Hop Lembata Foundation (HLF), menggelar dialog budaya dan pentas berbagai kesenian bertajuk ‘Jo, Lembata Le’ selama tiga malam, mulai Jumat (9/12/2022) di pelataran Dekranasda Lembata, bekas rumah jabatan bupati Lembata. Puncaknya, persis saat ulang tahun HLF, Minggu (11/12/2022).
“Kami sengaja bikin acara ini di tengah Kota Lewoleba, selain untuk memperingati ulang tahun HLF, juga sebagai wadah bertemunya pada seniman di Lembata dan sekitarnya. Sehingga kami ajak juga teman-teman dari Flores Timur, baik di Larantuka maupun di Adonara,” ujar ketua panitia Peringatan HUT ke-12 HLF, Vetos Alfa, Kamis (8/12/2022).
Dia menjelaskan bahwa kegiatan dialog kebudayaan akan menghadirkan para pemangku kepentingan di pemerintahaan yang berurusan dengan pembangunan kebudayaan. Yakni, Kadis Porabud Lembata Markus Labi Waleng, Kadis Pendidikan Lembata Anselmus Ola, Kadis Parekraf Lembata Yakobus Wuwur dan Ketua Komisi III DPRD Lembata, Lorens Karangora.
Diharapkan agar dialog bersama para pemangku kebijakan daerah ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan kebudayaan di Lembata. “Seni juga bagian dari kebudayaan, dan menjadi tanggung jawab pemerintah juga untuk membangunnya. Jika untuk pesepakbola, Pemkab Lembata bisa membangun stadion megah Gelora 99, maka kami berharap ada juga sarana prasarana khusus bagi seniman, semacam gedung kesenian atau apapun namanya, yang menjadi tempat para seniman berkumpul dan mengekspresikan karyanya,” ucap personil HLF ini.
Acara yang diberi label Gebya 12th HLF, ‘Jo, Lembata Le’ ini tak hanya diisi dengan pentas music semata. Ada juga pentas monolog yang menampilkan aktor Fr. Defri Ngo, SVD dari SMAK Yakobus Rasul dan Osin Bahy dari Sanggar Nuba Dei SMAN 2 Nubatukan. Juga, deklarasi puisi yang akan menampilkan Thomas Krispianus Swalar dari Loang, Kecamatan Nagawutung, dan Paskalis G. Igo dari Ile Ape.
Tak cuma itu. Dua orang komedian pun akan mengocok perut penonton. Yakni, Marianus Sule yang akrab disapa Ai, dan Fransiskus YB Kein alias Jefry Kein. Kedua orang ini adalah pemenang lomba stand up comedy yang digelar Polres Lembata beberapa waktu lalu.
Vetos juga menjelaskan bahwa HLF berusaha mendorong anak-anak yang punya bakat olah vocal. Sehingga penyanyi cilik Jiel Punang pun diberi kesempatan tampil dengan bernyanyi dan bermain keyboard. Ia akan ditemani kakak kandungnya, Adit Punang.
“Kami berharap abang Alviano Watu dan Remon Werang menjadi wakil Flamenco dari Larantuka untuk tampil di acara ini. Sedangkan, teman-teman OI Adonara dari Pulau Adonara sudah memastikan akan mengisi malam hiburan ini,” papar Vetos Alfa, seraya menambahkan harapannya agar L. Wuring yang sedang sakit dapat segera sembuh dan tampil di panggung hiburan ini.
Menurut dia, Lembata Akustik akan menjadi home music dalam acara ini. Ya, “HLF dan Lembata Akustik itu satu dapur, cuma beda kamar saja. Sehingga teman-teman Lembata Akustik akan menjadi tim pembuka acara ini,” jelasnya.
Pihaknya juga berusaha melibatkan para rapper Lembata yang tergabung dalam Lembata Hip Hop Community (LHC). “Sehingga selain HLF, teman-teman LHC juga akan tampil meramaikan pentas hiburan gratis ini,” jelas dia.
Pada malam puncak, Minggu (11/12/2022) nanti, akan digelar pula acara freestylle battle rap. “Acara battle rap ini mungkin hanya diisi para rapper dari HLF,” jelas dia.
Vetos menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, MSi yang mendukung penuh kegiatan yang digelar HLF. “Bapak-bapak Kepala Dinas juga merespon positif kegiatan ini. Sehingga kami memperoleh bantuan berupa panggung dan asesoris lainnya dalam mensukseskan acara ini. Semua itu, kami sampaikan terima kasih,” ujarnya.
Ia juga mengajak warga Kota Lewoleba dan sekitarnya untuk datang ke panggung hiburan ini. “Acara ini bersifat gratis, tidak dipungut biaya,” ujarnya, menjelaskan. (AN-01)
Mari kita saling bergandengan tangan membangun peradaban manusia Lembata