Rabu, 16 Nopember 2022
Wahyu 4:1-11 ; Luk.19:11-28
Pekan Biasa XXXIII
“engkau telah setia dalam perkara kecil”
(Luk.19:17)
Perumpamaan tentang Tuan memberi mina kepada hambanya, dimaknai sebagai ia menaruh kepercayaan kepada setiap mereka. Ia percaya, karena ia memandang mereka mampu dan cakap. Dan kepercayaan, apapun bentuk dan cakupannya, selalu menuntut kesetiaan. Sebab hanya dengan setia, setiap orang mampu menjalankan kepercayaan yang diemban dengan optimal.
Bagi kita, setiap kepercayaan adalah ujian. Mulai dari hal kecil, atau “perkara kecil”. Jika orang setia, bertanggungjawab dalam tugas yang kecil dan sederhana, dia dipandang mampu mengemban kepercayaan baru yang lebih besar. Tak perlu mencari, atau membeli. Kepercayaan akan diberi.
Dalam kaca mata iman, Tuhan juga memberi kita “mina”, berupa anugerah dan berkat. Tuhan mempercayakan kepada masng-masing kita, bakat, potensi, kemampuan. Tugas kita, mesti mengusakan, mengembangkannya, agar memperoleh laba.
Laba, bukan saja perihal keuntungan, keberhasilan, kesuksesan apapun yang kita gapai. Melainkan bergiat menghasilkan buah-buah iman, yang membawa sukacita, solidaritas, dan kebaikan yang mensejahterakan hidup kita. Terlebih jadi berkat bagi banyak orang.
Jika kita setia dalam perkara kecil, kita akan dipercaya mengemban tanggunjawab perkara besar. Jika kita tidak setia, kita akan diabaikan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Super sekali Romo
Terimakasih dan selamat pagi Romo 🙏
Amin…
Jika kita setia dalam perkara kecil, kita akan dipercaya mengemban tanggunjawab perkara besar. Jika kita tidak setia, kita akan diabaikan.
Amin…