Aksinews.id/Nggorang – Beginilah cara SMP Negeri 2 Komodo, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, menggelar syukuran atas 15 tahun usia sekolah. Mereka menggelar misa syukur bagi yang beragama Katolik, dan tausiyah bagi yang beragama Islam. Dua ritual keagamaan itu digelar di halaman sekolah, Rabu (21/9/2020).
Tak cuma itu. Pihak sekolah pun masih menggelar ritual dalam tradisi adat Manggarai. Bahkan, ritual adat digelar sehari sebelum puncak perayaan, Selasa (20/9/2022). Upacara adat Manggarai ini dilakukan oleh Tua Golo (Kepala Kampung) Desa Nggorang, Jamaludin Pahu.
Upacara adat ini digelar untuk meminta restu leluhur agar proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah berjalan aman. Bahan sesajian yang dipakai dalam ritual ini adalah ayam jantan warna merah dan ayam jantan putih, telur ayam kampung, beras dan lilin.
Misa syukur pada puncak perayaan, dipimpin Pater Aldo, sedangkan tausiyah dipimpin oleh Uztad Jainudin. Kedua ritual keagamaan ini berlangsung dengan khusuk dan lancer.
Hadir pada acara syukuran ini, Plt Kepala Dinas PKO Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Hani, Pengawas Sekolah, Marten Markenedi, Kepala Desa Nggorang, Abubakar Sidik, Kepala Sekolah SMPN 2 Komodo, Zakarias Sehibun, Ketua Komite SMPN 2 Komodo, Tahan Theodorus, mantan Kepala SMPN 2 Komodo sebelumnya, Gaut Petrus dan Ferdinandus Jelahun, Kepala SMAN 2 Komodo, Kornelis Joni, para alumni, tokoh masyarakat, tokoh agama, para undangan, serta guru-guru, pegawai dan seluruh peserta didik SMPN 2 Komodo.
Dalam khotbahnya saat memimpin misa, Pater Aldo menegaskan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dengan melibatkan Tuhan semuanya akan berjalan lancar dan sukses. “Ketika kita melibatkan Tuhan dalam setiap rencana dan kegiatan, semuanya akan berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.
Ya, “Semua kita yang hadir di sini yakin, 15 tahun penyelenggaran pendidikan di SMP Negeri 2 Komodo ada penyertaan Tuhan di dalamnya. Karena penyertaan Tuhan sehingga hari ini kita semua hadir di sini untuk mensyukuri semua yang telah terjadi dan terima di lembaga pendidikan ini, baik sebagai guru, murid dan juga orangtua siswa,” ucap Pater Aldo.
Kebersamaan yang telah dibangun dan dirajut dalam lembaga pendidikan ini, kata Pater Aldo, hendaklah dijaga dan dirawat. “Jangan melihat orang ini dari sini dari sana lalu membangun kubu-kubu. Karena hanya dengan kebersamaan, kesamaan pikiran serta hati kita dapat membawa lembaga pendidikan ini lebih maju.” ungkap Pater Aldo, memberi motivasi.
Kepada peserta didik, Pater Aldo juga berpesan agar giat dan rajin belajar di tengah dunia yang terus berkembang dengan segala kemajuan. Ya, “Anak-anak semangat untuk belajar. Masa depan bangsa dan daerah ini ada di pundak kalian. Belajar untuk beradaptasi dengan kemajuan iptek yang semakin menantang. Namun jangan lupa berperilaku yang baik dan berbudaya,” pesan Pater Aldo.
Hal senada juga disampaikan Ustadz Muhammad Jainudin dalam tausiyah dan doa bersama. “Tumbuhkan semangat belajar. Karena di era sekarang tantangan sangat banyak. Kalau tidak hati-hati dan tidak pandai membawa diri maka akan berdampak buruk pada masa depan kalian masing-masing. Berperilakulah yang baik kepada orang tua dan guru, dan juga teman. Hormati orang yang lebih tua, serta hargai perbedaan dengan teman-temanmu yang lain. Dan yang paling utama adalah berdoa,” pesan Jainudin, didampingi, Ustadz Rahman, yang juga guru di SMPN 2 Komodo.
Sementara Plt. Kepala Dinas PKO, Yohanes Hani dalam sambutannya setelah misa menantang komunitas SMPN 2 Komodo dengan mimpinya akan SMPN 2 Komodo menjadi sekolah contoh di Manggarai Barat.
Ya, “Komunitas SMPN 2 Komodo ini memiliki latar belakang yang beragam. Oleh karena itu, saya tantang, bisa atau tidak, SMPN 2 Komodo ini menjadi sekolah contoh di Manggarai Barat,” ujasrnya, menantang.
“Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, bersih, juga guru-guru menjadi teladan yang baik untuk peserta didik. Anak-anak sekarang tumbuh dan berkembang di saat perkembangan teknologi sudah sangat maju. Oleh karena itu, tugas kita guru-guru adalah fasilitasi dan mengakomodir setiap kebutuhan belajar peserta didik. Tanamkan profil pelajaran Pancasila dalam diri peserta didik,” tegas Hani.
Kepala SMPN 2 Komodo, Zakarias Sehibun, mengungkapkan terima kasih kepada para penjasa yang telah berjasa kepada SMPN 2 Komodo, juga kepada panitia syukuran hari ulang tahun sekolah.
“Terima kasih kepada para penjasa baik yang telah berpulang maupun yang hadir pada kesempatan ini atas jasanya terhadap lembaga pendidikan ini, kepada panitia atas suksesnya acara syukuran ini, kepada ketua komite sekolah yang selalu mendukung setiap kegiatan di lembaga pendidikan ini, kepada para alumni yang juga turut berpartisipasi dalam syukuran ini dengan caranya tersendiri,” ungkap Sehibun.
Dia melanjutkan, “Kita patut bersyukur, 15 tahun perjalanan lembaga pendidikan yang penuh lika liku namun karena kebersamaan kita mampu melawatinya, terbukti sebanyak 5.640 alumni yang menamatkan diri di sekolah ini. Mereka semua telah sukses di bidangnya masing-masing.”
Oleh karena itu, sambung Sehibun, “Di momen yang bermakna ini, saya yakin kita semua, baik guru, peserta didik dan juga orangtua murid, optimis, bergandengan tangan, berkolaborasi bersama, agar kita mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih. Lingkungan sekolah yang mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Lingkungan sekolah yang membudayakan kebiasaan-kebiasaan positif. Semua ini pasti akan terjawab kalau kita sehati dan sepikir dalam semangat kekeluargaan”.
Perayaan syukuran diakhiri dengan pemberkatan semua gedung dan ruangan di SMPN 2 Komodo oleh Pater Aldo. Selepas perayaan misa dan tauisyah dilanjutkan dengan acara makan bersama serta pentas seni yang dipentaskan oleh para peserta didik. (osi)