Aksinews.id/Larantuka – Inilah jurus ampuh seseorang perempuan yang mengaku sebagai bibi atau Ici dari Bunga, bukan nama sebenarnya, 19 tahun, seorang korban prostiusi online di Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Dengan alasan ibundanya Bunga sedang sakit, sang bibi berhasil menjemput Bunga dari rumah tempat tinggalnya sementara pada tengah malam sekira pukul 23.00 Wita.
Bunga tinggal sementara di kediaman seorang direktur LSM di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Ia tidak bisa bepergian secara leluasa, karena diawasi. Sehingga juru tipu-tipu pun digunakan. Wanita yang datang menjemputnya mengaku bekerja di Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Flores Timur, dan tinggal di kelurahan Weri.
“Icinya so datang ambe malam Minggu jam 10 pukul 22.00 Wita). Keluar dari rumah jam 11 malam (pukul 23.00 Wita). Dia ngaku Icinya Bunga,” ungkap ND, direktris LSM di kota Larantuka tersebut.
Bunga memang ditampung oleh direktris LSM tersebut selama beberapa hari belakangan. Namun niat baik direktris LSM untuk membantu memulihkan anak-anak korban tersebut pupus setelah Bunga dijemput malam hari dengan alasan yang tidak masuk akal.
“Katanya ibunya lagi sakit. Dia bilang, ‘Mari sudah, kita jalan ke Pantai Palo’. Saya tanya jalan kesana buat apa. Icinya bilang omnya mau jemput,” tutur ND kepada media, Selasa, 19 Juli 2022.
Setelah mereka pergi, ND berusaha menghubungi beberapa koleganya yang bekerja di Komisi Penanggulan Aids (KPA) Flores Timur. Dugaannya benar, ternyata sang bibi berbohong. Ia tidak bekerja di KPA Flores Timur. Pun, alamat tempat tinggalnya bukan di Weri, Larantuka.
Celakanya lagi, sang bibi pun membangun cerita bohong soal tempat tinggal Bunga di kediaman ND. Bibi itu sempat mengirim pesan melalui aplikasi whatsapp kepada temannya, IA, yang tinggal dengan Bunga di rumah ND, bahwa mereka disekap oleh ND di Kota Larantuka.
Ya, “Bilang saya sekap mereka. Dia WA bilang tolong selamatkan mereka, mereka tidak ada jalan keluar lagi,” begitu inbox dari JR yang diterima ND.
Selain itu, ia juga WhatApp kepada keluarganya IA bahwa mereka disekap di sebuah rumah yayasan.
“Ternyata setelah rumah LSM itu didatangi keluarga, ternyata korban IA ada baik-baik saja. Bahkan, ibu orang tua korban merasa bersyukur IA ada baik-baik saja. Dan, merelakan IA untuk bekerja mulia sesuai arahan ibu LSM,” bebernya.
Hingga saat ini, ND berusaha menelpon perempuan yang mengaku bibinya Bunga tersebut. Tapi selalu tidak diangkat berulang-ulang kali. (AN-02)