Aksinews.id/Lewoleba – Untuk memastikan sebab-sebab kematian almarhum Albertus Ali Buran, bendahara Bupati Lembata pada Bagian Keuangan Setda Lembata, maka kubur almarhum di kawasan pekuburan umum Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Lembata, dibongkar untuk diambil jenazahnya, Selasa (31/5/2022).
Autopsi dilakukan oleh Tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda NTT, yang terdiri dari AKBP dr. Edi Syahputra Hasibuan, Sp.KF., M.H.Kes (Kasubbiddokpol Biddokes Polda NTT), Briptu Dian Nofitasari Umbunay, SKM (Banum Doksik I Subbiddokpol Biddokes Polda NTT), dan Bripda Saint Valentino Tefnai, Kep.Amd (Banum Doksik II Subbiddokpol Biddokes Polda NTT).
Tim Biddokes Polda NTT didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Lembata IPTU Yohanis M. Blegur, SH, dan dihadiri pula Kapolsek Nubatukan IPTU Erlan Yayat Supriyatna, KBO Reskrim IPDA Edi Sofyan, SH., Kaur Identifikasi AIPTU I Putu Sumantara, SE., dan sejumlah anggota Polres Lembata maupun Polsek Nubatukan. Sedangkan, dari pihak keluarga diwakili oleh Antonius Tubun Buran.
Kubur almarhum Albertus Ali Buran yang ditemukan tergantung di batang pohon dengan tali nilon warna hijau membeliti lehernya, sekitar 700 meter dari kebunnya di kawasan Tdua, Lusikawak, Desa Nubamado, Kecamatan Nubatukan, Selasa (10/5/2022) lalu. Ketika itu, keluarga menginginkan dilakukan autopsy tapi karena Tim Biddokes Polda NTT belum bisa datang, sehingga dimakamkan sementara di Pekuburan Umum Waikomo sehari setelah ditemukan.
Pukul 10.30 Wita, Selasa (31/5/2022) hari ini, dilakukan pembongkaran kubur almarhum Albertus Ali Buran. Peti jenazah berwarna putih tampak masih utuh, dan langsung dilakukan autopsy.
Menurut laporan yang diterima redaksi, menyebutkan, bagian yang dilakukan autopsi yakni pembedahan bagian dada, pembelahan kepala dan pembedahan leher.
“Sampel tidak diambil karena dari hasil tersebut sudah mengalami pembusukan hitam dan hancur, bagian kepala tidak ada tanda-tanda kekerasan dan bagian leher yang ada simpul tali mengalami kerusakan menyebabkan tersumbatnya pernapasan, sedangkan bagian leher di bawah simpul bersih, tidak ada tanda-tanda lain penyebab kematian almarhum,” ungkap laporan tersebut.
Proses autopsi berlangsung dengan aman, dan berakhir pukul 12.30 Wita. (*/AN-01)