Aksinews.id/Lewoleba – Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa bersama keluarganya melakukan silaturahmi ke pastoran Paroki Kristus Raja Wangatoa (PKRW), Lewoleba, Lembata, Kamis (25/5/2022). Dia berbagi pengalaman dalam mengurus gereja.
Maklum saja, Marsianus Jawa saat ini masih memangku jabatan sebagai ketua Dewan Pastoral Paroki Oeleta Santu Gregorius Agung, Keuskupan Agung Kupang. Sebelum menjabat ketua DPP, ia menjabat sekretaris DPP paroki yang sama selama 15 tahun.
Marsianus bersama istri dan tim pastor dari Paroki Oeleta mengikuti misa memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus di gereja Katolik Wangatoa. Sehingga selesai mengikuti misa, ia dan rombongan langsung menyambangi pastor paroki Wangatoa, RD. Kristoforus Kristo Soge dan pengurus harian DPP PKRW di pastoran.
Rombongan penjabat Bupati Lembata itu didampingi beberapa keluarganya yang adalah pengurus Dewan Paroki Kristus Raja Wangatoa, seperti anggota Dewan Penasehat DPP PKRW sekaligus mantan ketua DPP PKRW, Adrianus Satu, selaku paman Marsianus Jawa, dan juga Hendrikus Kua, ketua DPP PKRW. Tampak hadir pula mantan Wakil Ketua DPP PKRW, Paskalis Ola Tapobali (Sekda Lembata), anggota Dewan Penasehat DPP PKRW, Petrus Toda Atawolo (mantan Sekda Lembata), dan anggota Dewan Penasehat DPP lainnya, Yohanes Lepuen.
Pastor Paroki, RD Kristo Soge dan anggota Dewan Penasehat DPP PKRW, Petrus Toda Atawolo menyampaikan terima kasih kepada Marsianus Jawa yang berkenan hadir bersama umat PKRW merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus di gereja Kristus Raja Wangatoa.
RD Kristo Soge bahkan meminta kesediaan Marsianus Jawa menjadi narasumber dalam acara talk show PKRW. Sehingga informasi-informasi pembangunan dapat disampaikan dengan memanfaatkan media live streaming akun you tube Komsos PKRW tersebut.
Marsianus Jawa mengaku gembira bisa bersilaturahmi dengan pengurus gereja di Paroki Wangatoa. Sebab, ia sendiri mengakui kalau dirinya lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pengurus paroki. “Saya memang lebih banyak di gereja, kadang sampai lupa anak istri di rumah. Urus gereja itu harus dengan hati yang tulus,” ujarnya, mengingatkan.
Penjabat Bupati Lembata itu pun meminta pengurus DPP yang berprofesi sebagai wartawan ataupun pegiat media sosial bisa membantu meredam opini negatif tentang Lembata. “Apakah tidak ada hal positif di Lembata? Saya kira, banyak hal positif di Lembata. Tapi, kita ikuti media sosial, selalu penuh dengan aura negatif soal Lembata. Bapak-bapak juga harus ikut membantulah untuk membangun hal-hal positif tentang daerah ini,” ujarnya, berharap.
Dia mencontohkan soal kasus korupsi. “Itu bisa saja karena kesalahan administrasi. Tapi informasi yang disebarkan keluar seolah-olah orang sudah melakukan korupsi hebat. Sampai ada kata-kata makian. Ini tidak bagus. Kita harusnya bisa hidup damai, saling menghormati. Kami pemerintah ini bekerja untuk masyarakat, tapi terus dicurigai. Kita mulai dari paroki ini. Bapak Pastor coba sampaikan melalui mimbar gereja agar informasi yang keluar soal Lembata lebih sejuk dan damai,” ucap Marsianus Jawa.
Dia menyambut gembira ajakan Pastor Paroki Wangatoa untuk tampil dalam acara talk show PKRW. Juga, diharapkan agar gereja tidak sekedar mengurus pembangunan gedung-gedung dan bangunan lainnya. “Gereja juga perlu melakukan sesuatu untuk membantu meningkatkan perekonomian umat. Gereja harus bisa hadir dalam proses membantu orang-orang yang lemah secara ekonomi,” ucapnya, mengingatkan.
“Kalau untuk kepentingan gereja saya tidak akan malu untuk meminta. Kalau saya minta kirim ke rekening saya ya tentu masalah. Tapi, kalau saya minta untuk gereja, ya tidak masalah toh. Kalau saya di Kupang, saya buat begitu. Ya, pak Sekda kalau belum buat, mulai buat sudah. Ini untuk gereja tidak apa-apa,” ujarnya, penuh canda.
Ia juga mengharapkan agar awam birokrat bisa mengambil peran di gereja. “Pejabat birokrat yang ada di sini juga harus ambil peran,” ujarnya, dan meminta Sekda melakukan koordinasi dengan awam birokrat.
Menariknya, Marsianus Jawa juga mengusulkan agar gereja Paroki Wangtoa perlu membangun tempat adorasi. “Akan banyak orang berdoa kalau ada tempat adorasi. Ayo kita bangun tempat khusus untuk adorasi,” ujarnya, sembari mengisahkan pengalamannya berdoa di kapela adorasi Paroki Azumta Kupang.
Rombongan Penjabat Bupati Lembata juga dijamu makan siang bersama di pastoran Paroki Wangatoa. Tampak rombongan Marsianus Jawa dan pengurus paroki berbaur dalam suasana penuh kekeluargaan. (AN-01)