Kamis, 12 Mei 2002
Kis.13:13-25; Yoh.13:16-20
Paskah IV
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya” (Yoh.13:16)
Antara hamba dan tuan, ada jarak, status dan peran berbeda. Meski tuan bermurah hati dan bisa merendah di samping seorang hamba. Menyapa dan mengasihi sebagai saudara. Namun seorang hamba, tetaplah hamba. Ia tidak lebih tinggi dari tuannya. Atau seorang utusan, tidak melebihi orang yang mengutusnya.
Yesus memberi teladan, bagaimana menjadi hamba sejati. Meski Allah, Ia telah merendah, memberi diri, setia dalam perutusan, hingga wafat di kayu salib. Ia rela turun ke tengah lumpur dosa kehidupan, dan oleh darah kudus-Nya Ia menyucikan dan menyelamatkannya.
Hamba tidak lebih tinggi dari tuannya. Pernyataan yang mengingatkan bahwa hidup ini mesti dijalani secara proposional. Ada banyak peran yang sedang kita mainkan dalam tugas dan kerja kita saat ini. Maka penting, kita mesti tahu diri, tahu posisi, dan sadari peran kita masing-masing. Jalani semua kepercayaan dengan taat, loyal, rendah hati dan penuh tanggungjawab.
Janganlah merasa super dan angkuh. Lalu meremehkan dan mencederai rasa persaudaraan. Kita mesti sadari bahwa semua yang kita jalani, keberhasilan atau prestasi apapun yang kita capai, tidak mungkin karena usaha kita sendiri. Tanpa bantuan sesama dan pertolongan tangan Tuhan, kita bukan siapa-siapa. Maka janganlah berlaku jadi tuan-tuan kecil. Suka menakut-nakuti, berlaku sesuka hati, hanya karena kepentingan.
Ingat, Tuhan mewariskan kepada gereja spirit hamba, agar kita belajar tulus dan setia dalam mengabdi dan melayani Tuhan dan sesama. Jika seorang hamba jadi angkuh, ia akan lupa diri, lupa Tuhan dan lupa sesama. Dan, bila seorang hamba (orang dekat) mendua hati, ia bisa saja menggadai tuannya demi apa yang ia inginkan. Seperti Yudas, yang menjual Gurunya, hanya karena rupiah.
Banyak orang tulus, sering ditertawai, dianggap terlalu lugu. Tetapi justru dalam hati yang tulus, yang tidak dikotori niat jahat dan manipulatif, orang selalu merasa bebas, tersenyum lepas, tanpa terbebani apapun. Dan ketika malam datang, ia akan segera terlelap dalam damai.
Tuhan memberkati. SALVE.***
Terima kasih KK Romo 🙏🙏🙏
Amin. Mksh Romo. Renungan n berkatx. Selamat siang n salam🙏🙏
Amin
Terima kasih Romo utk siraman rohaninya. Selamat siang dan selamat melanjutkan Pelayanannya🙏
“Tanpa bantuan Tuhan kita bukan siapa-siapa.Amin…thanks tuan.
Amin.
Terima Kasih Romo.