Aksinews.id/Dikesare – Komunitas Audio Lembata yang beranggotakan pemilik sound system sukses menggelar parade sound di pantai wisata Lewolein, Desa Dikesare, kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Minggu (8/5/2022). Baru delapan (8) orang anggota komunitas yang menggelar sound sistemnya.
Kendati baru delapan sound system yang digelar, namun acara yang diberi tajuk : ‘Chek Sound’ tersebut benar-benar mampu menyita perhatian pengunjung pantai wisata Lewolein.
Maklum saja, delapan anggota komunitas yang hadir lengkap dengan sound sistemnya, masing-masing diberikan kesempatan melakukan test sound selama 3 kali untuk 3 kategori, mulai dengan lagu Wajib, lagu pilihan hingga perpaduan dua sampai tiga sound sistem sekaligus.
Suasana pelataran pantai wisata Lewolein sekejab disulap jadi arena konser. Sehingga sejumlah pengunjung pantai wisata nekad bergoyang ria di tengah arena.
Dalam sambutannya, salah satu penggagas acara dari Komunitas Audio Lembata, Fransiskus Lawe mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya bukan sebagai ajang pamer sound. Acara ini lebih bertujuan untuk menjalin silahrlturahmi antar sesama anggota komunitas, sekaligus menghibur para pengunjung.
Pemilik Ular Hijau Sound yang tampil beda dengan sound mini ini menjelaskan, berawal dari grup WA komunitas ini akhirnya bisa bertemu dan berkenalan satu sama lain.
Sementara itu, kepala desa Dikesare, Fransisko Raing, saat membuka acara ini, mengatakan, moment silahturami Komunitas Audio Lembata dengan memobilisasi sound sistemnya secara swadaya ini merupakan ide gila.
Fransisko Raing yang akrab disapa Sisko Making, mengaku antisias dan mendukung penuh kegiatan ini karena selain menjadi ajang silahturahmi, juga secara langsung telah mempromosikan pantai wisata Lewolein.
Karena itu, Sisko berjanji, tahun depan desa Dikesare akan memberikan support untuk penyelenggaraan lomba sound sistem di pantai wisata Lewolein yang melibatkan seluruh pemilik sound di kabupaten Lembata.
Delapan team yang ikut dalam silahturahmi dan test sound kali ini adalah ZLN Audio, Lapilia Sound, Seroja Audio, Naga Sound, Ular Hijau Audio, Gal Audio, Hurek Audio dan Making Sound.
Mereka berasal dari beberapa kecamatan. Yakni, kecamatan Buyasuri, Omesuri, Wulandoni, Nagawutung, Nubatukan dan Lebatukan. (Broin/AN-01)