Aksinews.id/Larantuka – Kepala Dinas Pendidikan, Kebudyaaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Felix Suban Hoda, S.S.,M.ED siap mendampingi guru di Flotim yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, baik program magister (S2) dan doktoral (S3).
Ya, “Saya siap mendampingi langsung bapak ibu guru di Kabupaten Flores Timur yang berniat untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di luar negeri program beasiswa,” ungkap Felix Suban Hoda saat menjadi narasumber pada webinar pendidikan yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Flores Timur, Senin (2/5/22) dengan topik ‘Membangun Iklim Pembelajaran Di Tengah Pandemi Covid-19’.
Felix Suban Hoda yang baru dilantik Bupati Anton Gege Hadjon, menjadi Kepala Dinas PKO Flores Timur, 22 Maret 2022 lalu, mengatakan bahwa dirinya pernah mengikuti seleksi hingga menuntaskan pendidikan magister di luar negeri. Ya, “Saya sendiri pernah mengalami, melewati dan tahu jalan ke sana. Oleh karena itu, saya siap mendampingi Bapa Ibu mulai dari persiapan administrasi, simulasi TOEFL, seleksi hingga keberangkatan nanti. Saya siap membantu Bapa Ibu,” ujarnya.
Kadis PKO menyampaikan kesiapannya itu berkenaan dengan sambutan pembukaan webinar dari Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian. Dia bicara soal profesionalisme guru. Menurutnya, upaya meningkatkan mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru.
Hal ini langsung direspon secara positif oleh Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda. Dia menegaskan bahwa mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Akan tetapi, kata dia, pemerintah tidak bisa jalan sendiri.
“Sejauh ini, saya ikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PGRI Flores Timur dan menurut saya sangat bermanfaat. Flores Timur bangga, memiliki PGRI Flores Timur yang mampu menjadi organisasi profesi yang menjembatani banyak kebutuhan guru dalam meningkatkan profesionalismenya,” tandasnya.
“Kita mesti bergerak bersama membantu teman teman guru. Hal paling penting saat ini adalah bagaimana menerapkan konsep konvergen. Bagaimana kita berpikir untuk mencari solusi yang kongkrit sesuai dengan masalah yang muncul,” tambah Felix.
Terkait Pandemi Covid, Felix Hoda berpandangan bahwa konvergen sangat penting. “Kita butuh teknik penyelesaian masalah atau problem solving yang mengabungkan ide-ide terbaik juga praktik-praktik baik. Terkait pembelajaran di tengah pandemi misalnya, jika covid kembali melanda, desa mesti diaktifkan sebagai pusat pembelajaran,” kata dia.
Selain itu, sambung Felix Suban Hoda, memastikan sekolah terhubung dengan internet. “Upaya yang tidak terputus perlu dilakukan untuk membuka akses jaringan internet ke sekolah-sekolah hingga ke pelosok sekalipun untuk membantu pembelajaran menggunakan teknologi. Ke depan, kita akan bangun kerja sama dengan Dinas Pemberdayaaan Masyarakat Desa, dan Infokom bergandengan tangan bersama mencari solusi untuk kepentingan Anak Bangsa. PGRI Flotim tentu diharapkan menjadi bagian strategis dalam upaya ini,” tandasnya, berharap.
Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas PKO Flotim yang memiliki semangat pembaharu. “Apresiasi untuk setiap gagasan pembaharu dari Kepala Dinas PKO Kabupaten Flotim. PGRI Flotim siap mensinergikan pikiran, dan mengkolaborasikan aksi untuk sama-sama berupaya menciptakan adanya perubahan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Flores Timur. Kita siap berkolaborasi,” tandasnya.
“Segera, program program PGRI akan kami perkenalkan baik yang sudah terlaksana dengan tindak lanjutnya maupun yang akan dilaksanakan untuk menjadi perhatian bersama. Urus pendidikan memiliki dinamika yang kompleks dan karena itu membutuhkan kerja bersama,” ujar Maksi. (*/AN-01)