Aksinews.id/Larantuka – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur (Flotim) pada seri ke-3, berbagi jelang Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022, Rabu (27/4/22), dengan topik inovasi pembelajaran. PGRI Flotim mengandeng Juara I Inobel PGRI Tingkat Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Mila Widi Lestari sebagai narasumber.
Topik yang dibawakan guru berprestasi ini adalah pembelajaran berbasis multiple intellegence (kecerdasan majemuk).
Dalam pemaparannya, Mila Widi memetakan kemampuan anak dalam beberapa kelompok. Yakni, linguistik, logis matematis, visual-spasial, dan musik. Ia memberikan umpan kepada peserta, kenapa anak yang belajar Bahasa Inggris di sekolah selama bertahun-tahun tetapi tidak mampu berbahasa Inggris dengan lancar.
Baginya, seorang anak jika kecerdasan matematika-logika lebih mendominasi anak, mereka memiliki semangat yang tinggi dalam memecahkan masalah. Anak yang memiliki kemampuan visual-spasial akan mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mengimajinasikan gambar dalam bentuk 3 dimensi, dan seorang dengan kecerdasan musik sangat peka terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar.
Guru Bahasa Inggris ini memperkenalkan inovasi pembelajaran yang dikenal dengan KOMBI (Komik Berbasis Multiple Intellegence). Dengan memperhatikan beberapa kemampuan pada anak, interpersonal, intrapersonal, kinestetik dan naturalis, Mila Widi menjelaskan penerapan KOMBI berdasarkan kelompok kemampuan anak ini.
“Melalui KOMBI, anak-anak tertantang dalam belajar memanfaatkan gadgetnya untuk hal -hal yang positif dan produktif juga membantu mereka dalam merangsang daya kreatif dan inovatif dalam kelompok-kelompok belajar berdasarkan kemampuan anak. PGRI Kabupaten Flores Timur bisa membuka workshop khusus pendalaman KOMBI menggunakan Canva dan pelatihan menulis untuk dapat memudahkan dalam membuat percakapan dalam pembelajaran menggunakan KOMBI,” kata Mila.
Jose Makin, salah satu peserta dari SMAN 1 Titehena mengatakan, sangat senang mengikuti kegiatan webinar Inovasi Pembelajaran. Walau di tengah keterbatasan, mereka ingin belajar dan terus belajar.
“Kami di daerah biasanya terkendala pada jaringan untuk menerapkan inovasi pembelajaran di kelas apalagi yang berhubungan dengan digitalisasi, tetapi kami juga tidak berhenti untuk belajar dan terus belajar untuk mencoba. Terima kasih untuk materi yang inspiratif ini,” kata Jose.
Ketua PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian mengatakan, PGRI Flotim tetap konsisten membuka ruang belajar kepada rekan-rekan guru se-Kabupaten Flotim dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru.
“PGRI Flores Timur akan terus konsisten membuka ruang belajar bagi guru di Kabupaten Flores Timur. Tidak harus mengebu-gebu di awal lalu, berhenti tetapi mesti tetap konsisten. Giat-giat edukatif yang kreatif perlu terus dibuka sebagai medan belajar untuk peningkatan profesionalisme guru,” kata Maksi. (*/AN-01)