Aksinews.id/Larantuka – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur dalam rangka menyongsong Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 menggelar kegiatan ‘Seri Berbagi Flores Timur’. Kegiatan dengan nuansa edukatif ini dimulai 23 April hingga puncaknya di 2 Mei 2022.
Pembuka Seri Berbagi PGRI Flores Timur mengangkat topik ‘Guru Millenial Berjiwa Wirausaha’, Sabtu (23/4/22). Narasumber yang diundang adalah Mustakin. Ia seorang guru honor di MAS Muhammadiyah Riung.
Jebolan Magister Managemen Unwira Kupang ini diusianya yang muda telah menorehkan sejumah gagasan inovatif yang ia mulai dari kampung halamannya sendiri di Riung.
Melalui ruang zoom meeting, alumnus SMAK Syuradikara Ende ini berbagi kepada sedikitnya 50 guru di Flores Timur. Ia membangun motivasi kepada peserta.
“Tidak harus menjadi PNS, menjadi guru honor yang kreatif dan inovatif membuat kita sangat merdeka dalam berkarya,” katanya.
Ia bercerita bagaimana bergerak dari kampung halamannya sendiri dalam berwirausaha.
“Sejak menjadi guru, saya sudah berpikir jauh ke depan dengan mendirikan Yayasan Sa Nai Riung. Kemudian, saya kembangan Cafe dan Restoran Sanai Coffe,” jelasnya.
Tak habis disitu. “Usaha lain yang saya kembangkan yakni Sanai Travel Agen, Toko Online Sanai Store dan pedagang sapi dan kopra. Terkahir, saya mendirikan Bank Sampah Sanai Riung,” ungkap Takim, berkisah.
Seorang guru TK Negeri 1 Solor Timur, Skolastika Susanti Tufan yang mengikuti zoom meeting mengaku tertarik dengan kisah Takim. Bagi Susan, satu hal yang sangat menarik adalah Bank Sampah.
Ya, “Saya sangat tertarik dengan gagasan Bank Sampah. Saya seorang guru TK dan ingin sekali mendapatkan pengalaman terkait Bank Sampah yang kiranya dapat belajar bersama dengan anak-anak TK Negeri 1 Solor Timur,” kata Susan.
Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada narasumber yang telah membagikan pengetahuan dan pengalaman berwirausaha.
“Inspirasi dari Takim sangat menggugah. Ini memberikan motivasi kepada Bapak Ibu guru honor untuk berpikir kreatif dan bertindak inovatif dalam menghidupkembangkan potensi-potensi lokal yang ada di kampung halaman masing-masing, yang memberi manfaat,” ujar Maksi. (*/AN-01)