“Yesus sangat terharu, lalu bersaksi, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan AKU” (Yoh.32:22)
Selasa, 12 April 2022
Yes.49:1-6; Yoh.13:21-33,36-38
Pekan Suci
Yesus sudah siap menjalani takdir-Nya. Ia siap meminum piala penderitaan untuk memenuhi kehendak Bapa-Nya.
Namun Ia terharu, mengapa kisah pengorbanan dan pembuktian cinta-Nya mesti dimulai dengan pengkhianatan. Apalagi dilakukan murid-Nya sendiri. Orang yang duduk semeja dengan Yesus. Makan roti yang dicelupkan dari piala persaudaraan mereka. Tetapi akhirnya tega menjual Gurunya.
Bahkan Petrus si pemberani, yang begitu yakin akan setia mengikuti Yesus meski dalam penderitaan sekalipun, akhirnya menyangkal Yesus tiga kali sebelum jago berkokok, karena takut. Ia menyesal tetapi sudah telanjur.
Kisah ini menyadarkan kita akan beberapa hal sebagai berikut :
Pertama, setialah memegang janji iman kita. Janganlah mengkhianati Tuhan, meski dalam ujian hidup tersulit sekalipun. Janganlah pula menomorduakan Tuhan, karena alasan sibuk, banyak pekerjaan. Atau terpaksa menggadai iman karena alasan ekonomi, menghindari beban kewajiban dalam gereja, atau karena kecewa dengan pelayanan, dan lain-lain.
Kedua, pengkhiatan itu tercela. Merusak nilai kesetiaan dan loyalitas. Sangat menyakitkan bila dilakukan orang dekat, orang yang dipercaya dan dikasihi. Kadang tak diduga, justru orang yang duduk semeja, selalu tersenyum ramah, jadi musuh dalam selimut. Diam-diam menusuk dari belakang.
Ketiga, jika kita pernah melakukannya, mohonlah ampun pada Tuhan dan lakukan sesuatu untuk mengobati luka saudaramu. Niatkan agar tetap saling menjaga. Tidak saling mengkhianati apapun alasannya.
Ingat, Tuhan selalu tepati janji. Hingga mengorbankan diri di Salib demi cinta-Nya kepada kita. Kita tak bisa membalas-Nya. Kita hanya bisa mengucap syukur, sesal dan beramal kasih. Waspadalah, sebab pengkhianatan tak pernah datang dari musuh.
Tuhan memberkati. SALVE.***
Amin…thanks tuan.
Amin Romo
Terimakasih dan selamat pagi Romo
Amin
Terima kasih Romo
Pengkhianatan tak Pernah Datang dari Musuh.
semoga semakin berkurangnya Yudas-Yudas di jaman sekarang ini. Amin