Aksinews.id/Larantuka – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Flores Timur yang berhasil menurunkan angka stunting di daerah setempat. Dia mendorong agar bekerja lebih keras lagi agar angka stunting di bawah 9%.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Flores Timur karena stunting turun 24%, kalau serius maka dia menjadi 9%,” ungkap VBL dalam sambutannya di kantor Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Jumat (6/3/2022).
Angka stunting di Kabupaten Flores Timur memang sempat merisaukan. Tahun 2018, angka stunting di Flores Timur bahkan mencapai 44%. Namun berhasil ditekan dengan berbagai gebrakan, baik oleh pemerintah maupun kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial. Sehingga data Dinkes Flores Timur per April 2022 sudah turun menjadi 26%.
Dan, saat kunjungan Gubernur VBL, angka stunting di Flores Timur telah menurun hingga 24%. Ini yang bikin Gubernur Laiskodat menyampaikan apresiasi kepada Pemkab setempat. Dia mengaku bangga dengan apa yang dicapai Bupati Antonius Gege Hadjon dan segenap tim yang bergerak menangani stunting.
Pada kesempatan itu, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat juga menyoroti sektor pertanian. Ia malah menyebut program pertanian merupakan salah satu sektor pendukung perubahan di bumi NTT. Untuk itu, pertanian bukan program pemerintah tetapi lebih merupakan program Tuhan.
“Setiap tahun Tuhan mengirim hujan. Pertanian itu bukan program pemerintah, itu program Tuhan. Orang yang tidak tanam, lalu biarkan tanahnya tidak tertanam dengan baik, dia berdosa,” ungkap Viktor Laiskodat
Gubernur Laiskodat juga mengapresiasi Kepala Desa Waibao, Hery Aran atas pola pikir dan langkah taktis pembangunan. Bahkan, mantan ketua Fraksi NasDem DPR RI ini menilai kades Waibao adalah kades yang cerdas.
“Kalau itu kita membutuhkan pasukan penting seperti kepala desa Waibao, luar biasa. Kalau kita memiliki kepala desa 1000 saja begini sudah amanlah. Biar gubernurnya hebat kayak apa, bupatinya hebat kayak apa, tapi kepala desa matanya melotot terus, orang pikir dia pintar tapi matanya melotot terus. Sampai habis masa jabatan tidak pakai apa-apa,” ujarnya.
Bupati Flores Timur, Anton Gege Hadjon saat menyampaikan sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur. “Kami mengucapkan terima kasih karena telah memberikan perhatian terhadap pembangunan yang luar biasa kepada kami di Flores Timur,” ungkapnya.
Bupati Anton Hadjon juga mengungkapkan kalua dirinya telah mengajukan proposal kepada Pemerintah Pusat untuk pembangunan jalan dari Lato sampai Tanjung Bunga sebesar Rp 120 miliar.(AN-02/AN-01)