Aksinews.id/Lewoleba – Progres pengerjaan dua ruas jalan provinsi di Kabupaten Lembata yang dibiayai dari APDB I Provinsi NTT masih belum sesuai rencana target. Diharapkan agar pemerintah, rekanan kontraktor pelaksana dan masyarakat dapat menjalin kerja sama sinergis, guna menjamin pengerjaaan dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang mantap.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Provinsi NTT, Alexander Take Ofong, S.Fil usai memantau kedua ruas jalan provinsi di Lembata pada Senin dan Selasa, 21-22 Maret 2022.
“Saya sudah memantau dan melihat secara langsung progres pengerjaan dua ruas jalan provinsi di Lembata. Ruas Balauring – Wairiang saya pantau pada Senin 21 Maret 2022, dan Ruas Waijarang – Wulandoni pada Selasa 22 Maret 2022. Bersamaan dengan pemantauan yang dilakukan oleh seluruh Anggota Komisi IV DPRD NTT di seluruh NTT,” kata Alex.
Dari hasil pemantauan, jelas Alex, progresnya masih di bawah rencana progres yang seharusnya. Ruas Balairung – Wairiang yang seharusnya sudah mencapai 29,72 persen, realisasinya baru 19,80 persen. Deviasi sekitar 9,91 persen.
Sedangkan, ruas Waijarang – Wulandoni juga sama. Seharusnya sudah mencapai 33,60 persen. Tapi, kenyataan di lapangan, realisasinya baru 23,65 persen. Deviasi sekitar 9,95 persen.
Karena itulah, Ketua Fraksi NasDem DPRD NTT ini meminta agar rekanan terus bekerja fokus dan serius, di bawah pengawasan melekat oleh pengawas dan Dinas PUPR Provins NTT, serta dukungan oleh masyarakat sepanjang jalur jalan tersebut.
“Memang kita memahami kendala teknis di lapangan. Musim penghujan dengan intensitas hujan yang tinggi sejak September 2021 sampai Maret 2022 ini merupakan kendala utama. Di samping topografi dan medan yang cukup ekstrem,” ungkap Alex.
Kendati demikian, dia memberi apresiasi atas keseriusan rekanan yang tetap bekerja maksimal dalam kondisi faktual yang demikian. Dan, pemerintah pun terus memberikan perhatian dan melakukan pengawasan secara rutin.
Anggota DPRD NTT dua periode dari Dapil Flotim-Lembata-Alor ini juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sepanjang jalur jalan yang sedang dikerjakan ini, yang telah rela memberikan lahan dan tanamannya, ketika diperlukan untuk pelebaran jalan.
“Dukungan dan kerja sama sinergis inilah yang menjadi kunci keberhasilan penyelesaian pengerjaan jalan ini, secara tepat waktu, dan yang terpenting dengan kualitas jalan yang baik, sehingga bermanfaat bagi kelancaran mobilitas orang dan barang, yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tandas Alex Ofong.(*/AN-01)