“Yosep mempertimbangkan maksud itu…” (Mat.1:20)
Sabtu, 19 Maret 2022
Sam.7:4-5a.12-14.a.16; Rom.4:13.16-18.22; Mat.1:16.18-21.24a
Pesta St. Yosep suami Maria
Pada pesta Santo Yosep ini, ingatan saya terbawa ke tahun 2021 yang ditetapkan Paus Fransiskus sebagai tahun Santo Yosep. Untuk menghormati sosok Yosep sebagai seorang Bapa yang penuh kasih, setia dan rendah hati.
Paus Fransiskus menulis, pandemi Covid-19, telah membantu kita melihat hadirnya orang-orang “biasa” yang, meski jauh dari pusat perhatian, tetap sabar dan menawarkan harapan setiap hari. Mereka menyerupai Santo Yosef, “orang yang kehadirannya sehari-hari tidak diperhatikan dan tersembunyi”. Namun, ia memainkan “peran tak tertandingi dalam sejarah keselamatan”.
Yosep tenang menghadapi masalah. Bijak menimbang mencari solusi. Itulah cara terhormat bagi seorang pria sejati. Memikirkan harga dirinya, tapi tidak mengabaikan nama baik Maria. Tidak lari dari kenyataan pahit, juga tidak gegabah menentukan sikap. Ia dahului membuat pertimbangan, agar bisa memutuskan dengan bijak.
Yosep, pria lurus hati yang berniat “diam-diam” meninggalkan Maria. Ia tidak mau memperkeruh situasi, tidak mau membesar-besarkan persoalan, dan tidak mau mempermalukan Maria di depan orang.
Yosep mampu bertindak demikian, karena ia tidak hanya menuruti kata hatinya, tetapi terbuka mendengar bisikan Tuhan. Dengan tenang dan besar hati, ia mengikuti kehendak Tuhan untuk tetap menerima Maria jadi istrinya. “Jangan takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang dikandungnya adalah dari Roh Kudus.”
Sosok Yosep tentu menginspirasi para pria, agar selalu melindungi kehormatan, nama baik dan kenyamanan hidup seorang wanita. Tetapi juga menginpirasi kita semua, agar jadi pribadi tulus, rendah hati dan solutif, tempat setiap hati menemukan jalan keluar dari pergumulan yang dihadapi.
Selamat pesta nama buat yang memilih nama Yosep dan Yosefa. Tuhan memberkati selalu. SALVE.
Salam pagi Romo
Selamat merayakan pesta st.yosep
Doakan kmi para pekerja di PT rerolara