Aksinews.id/Yogyakarta – Kalangan anak muda asal Lembata di Kota Yogyakarta bertekad menghidupkan kembali Ikatan Keluarga Lembata Yogyakarta (Ikalaya). Pasalnya, sudah 11 tahun terakhir ini, tak lagi terdengar aktivitas Ikalaya. Sehingga mereka bertekad menata kembali kepengurusan dan agenda kerja organisasi.
Senin (14/3/2022), digelar pertemuan orang Lembata yang tinggal di Yogyakarta di Warung Kopi Leha-Leha, Jogjakarta. Pertemuan ini dijadikan dasar perjuangan untuk mencari solusi terbaik agar secepatnya Ikalaya kembali beraktifitas seperti sediakala.
Disepakati untuk membentuk panitia khusus yang terdiri dari 11 orang. Syahfuad Nur Rahmat, S.H atau Diego Bomaking ditetapkan sebagai koordinator panitia khusus itu.
“Ikalaya adalah wadah pengembangan intelektual generasi muda dan putusan yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya generasi muda orang Lembata yang berdomisili di Kota Pendidikan Yogyakarta, para intelektual orang Lembata yang ditempah dalam Ikakaya kini tersebar di berbagai tempat, baik di Lembata, Jogjakarta dan di berbagai daerah yang tersebar di seluruh Nusantara,” ujar Diego Bomaking.
Terlepas bagaimana dinamika sebelumnya, sambung Diego, “kami semua berkeingainan bahwa dengan dihidupkannya kembali wadah ini dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya menumbuhkan kesadaran generasi muda akan tanggung jawab sosial, menampung aspirasi generasi muda, membantu warga masyarakat, meningkatkan rasa solidaritas, mengurangi terjadinya tindak kriminal, menumbuhkan dan meningkatkan minat berorganisasi, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, serta menampung dan mengembangkan minat bakat generasi muda.”
“Melihat begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari organisasi Ikalaya, maka cukup disayangkan jika Ikalaya dibiarkan terus vakum. Ikalaya sendiri telah vakum selama kurang lebih sebelas tahun terakhir,” tandas Diego Bomaking.
Melihat antusiasme anak muda Lembata yang mengikuti pertemuan, dia hakyul yakin kalua Ikalaya dapat dihidupkan kembali dalam waktu dekat. “Ini akan menjadi wadah pemersatu intelektual muda Lembata yang menimbah ilmu di kota gudeg ini,” ujarnya.
Selain Diego Bomaking, panitia khusus juga beranggotakan Bung Takdir, A.M. Lamabelawa, Raja Junior, Bung Rolin, Paulus Mean Atawolo, Mursalim Gilo, Bung Rey, Bung Owen Matarau, dan beberapa lainnya.
Panitia tersebut sedang bergerak mengumpulkan berbagai macam administrasi. “Keinginan kami bersama dalam satu ikatan ini disambut positif oleh para pendahulu Ikalaya. Setelah berdiskusi dengan beberapa mantan ketua, mantan pengurus dan juga mantan anggota Ikalaya yang telah meninggalkan Jogjakarta, mengenai niat baik kami semua menghidupkan kembali wadah tersebut, juga terkait dengan langkah awal yang harus dijalankan,” jelas Diego Bomaking.
Dikatakan, pertemuan yang dihadiri semua keluarga Lembata yang ada di Yogyakarta bersepakat untuk menghidupkan kembali Ikalaya. Hanya saja, panitia khusus masih berusaha mengumpulkan berkas-berkas organisasi dari kepengurusan terdahulu. Rencananya, pertemuan final akan digelar Rabu (16/3/2022).
Anggota panitia khusus lainnya, Bung Takdir menyampaikan harapannya agar upaya dirinya bersama tim panitia khusus mendapat dukungan dari semua pihak. “Sehingga misi ini harus benar-benar terwujud sesuai harapan,” tandasnya.
Koleganya, Owen Matarau meminta semua orang Lembata yang domisili di Yogyakarta serta alumni yang pernah mengenyam pendidikan di kota gudeg merespon baik agar wadah orang Lembata Yogyakarta dapat terwujud.
A.M. Lamabelawa alias Bung Alan, salah satu pentolan Pemuda Lembata Yogyakarta menyampaikan harapannya agar Ikalaya bisa kembali hadir di tengah pemuda Lembata yang sedang studi di Kota Jogjakarta.
“Ikalaya adalah sebuah wadah yang menjadi tempat belajar, tempat berbagi bagi sesama orang Lembata. Olehnya itu Ikalaya adalah kebutuhan bagi kaum intelektual muda Lembata yang berada di Bumi Mataram Hadiningrat,” tegasnya.
“Sudah saatnya Jong Lembata Jogja harus bersatu, bersatu dalam bingkai Ikalaya, kita kuat karena bersatu, bersatu karena kita kuat,” ucap Allan.(*/AN-01)