Aksinews.id/Lewoleba – Seorang warga Larantuka, Kabupaten Flores Timur berinisial RST, 36 tahun, diciduk apparat kepolisian Polres Lembata, Jumat (14/2/2022) lalu, karena tersangkut kasus Narkotiba dan Obat Terlarang (Nasrkoba).
RST sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan dijebloskan ke ruang tahanan di Mapolres Lembata. Dia diciduk dari kamar Hotel Anisa Lewoleba sekitar pukul 09.40 Wita.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 0,22 gram narkoba jenis sabu. Apakah barang “haram” ini milik tersangka atau orang lain, tidak dijelaskan oleh kepolisian.
Kasat Narkoba Polres Lembata, AKP Simpronius Naro, yang ditemui wartawan di Mapolres Lembata, Selasa (1/3/2022), hanya menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus penyalahgunaan Narkoba. Tersangkanya seorang lelaki berusia 36 tahun asal Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Dikatakan. pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Polres Lembata.
Simpronius menjelaskan barang bukti yang disita berupa 0,22 gram narkoba jenis sabu.
“Sekarang masih dalam proses penyidikan dan tersangka sudah dalam penahanan,” kata Simpronius.
Simpronius menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi untuk mendalami kasus ini.
Pelaku dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Pelaku teracam hukuman kurungan badan selama di atas 10 tahun.
Sejauh ini, belum diperoleh informasi soal asal usul barang yang dibawa tersangka RST. Apakah dibawa dari Larantuka atau dari daerah mana belum diketahui.
Begitu juga, apakah barang bukti yang disita miliknya atau hanya dititipkan oleh orang lain, belum ada penjelasan sama sekali.
Status tersangka yang dikenakan pada RST, tidak jelas sebagai pemakai atau pengedar. Kasat Narkoba Polres Lembata, AKP Simpronius Naro hanya mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami. Sehingga belum diperoleh informasi apakah sampel darah tersangka sudah diperiksa ataupun belum, untuk memastikan barang yang dibawa sempat dipakai atau belum.
Wartawan juga belum memperoleh informasi, apakah alat sedot sabu-sabu ikut disita jadi barang bukti atau tidak. AKP Simpronius Naro belum mau bicara banyak soal kasus yang sedang ditanganinya ini. Namun ia menyatakan akan memberikan keterangan pers, setelah semuanya selesai diproses. (AN-01)