Aksinews.id/Ruteng – Sekolah Tinggi Pastoral St. Sirilus Ruteng menggelar bedah buku yang berjudul Pastor Paroki di aula STIPAS Ruteng, Sabtu (4/12/2021). Buku ini ditulis Romo Dr. Rikardus Moses Jehaut.
Pembedah buku adalah Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, MA dan Dr. Paulus Tolo, SVD. Kegiatan ini berlangsung online dan offline dan dimoderatori oleh Dr. Fidelis Den.
Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, MA melihat buku dengan judul Pastor Paroki merupakan sebuah referensi baru dalam Gereja Katolik saat ini. Hal ini berhubungan dengan keberadaan dan kehidupan Gereja yang riil di tengah paroki. Tentunya berkaitan dengan peran dan tanggung jawab pastor paroki dalam menjalankan tugasnya. “Kehadiran buku ini membahas Gereja yang riil di tengah paroki. Karena bagaimanapun Gereja yang sesungguhnya adalah paroki.”
Pengangkatan dan pemberhentian pastor paroki dalam menjalan tugasnya dibahas secara detail dalam buku ini. Tugas dan tanggung jawab itu menyangkut pelayanan pastor paroki di wilayah otoritasnya. “Pelayanan mencakup di dalamnya sebuah pesan tentang pelayanan yang profesional, kompetensi dan komitmen iman perlu diperdalam. Sementara itu spirit imam yaitu keselamatan manusia perlu menjadi bagai dari tiang pelayanan pastor paroki”, ungkap Profesor Yohanes Servatius Lon,MA.
Pelayan pastor paroki yang demikian, tentu berlandas pada tiga tugas penting dalam menjalankan tugas untuk memimpin, menguduskan dan mengajarkan. Tiga tugas ini melekat dalam tugas pelayanan Pastor paroki bersama dengan Uskup sebagai pemimpin dan awam.
Selain itu, buku ini membahas secara detail tentang proses pengangkatan dan pemindahan pastor paroki. Dengan kompetensi penulis dalam bidang Hukum Gereja, buku ini membahas tentang pengangkatan, pemindahan tugas dan pemberhentian pastor paroki dalam menjalankan tugasnya. “Buku ini memang banyak membahas hal yang riil dalam kegiatan pelayanan. Tapi sangat bagus bila ditambahkan dengan contoh konkrit persoalan dalam pelayanan pastor paroki.”
Sementara itu, Dr. Paulus Tolo, SVD dalam pemaparan menjelaskan bahwa buku ini menggagas tentang Das Sollen (apa yang seharusnya) dan Das Sein (apa yang ada). Kedua hal ini disajikan secara baik oleh penulis dalam buku ini. Ia menyajikan tentang hal-hal yang perlu dibuat oleh pastor paroki sesuai dengan kewenangan yang ada dalam dirinya.
Namun demikian buku ini banyak menggunakan bahasa teknis hukum kanonik. “Tulisannya banyak kosakata bahasa Latin yang mungkin akan sulit bagi masyarakat awam. Sebisa mungkin Kosa kata latin ini perlu untuk diterjemahkan sehingga mudah dipahami masyarakat biasa. Walaupun begitu, buku ini sangat bermanfaat bagi awam dan kaum tertahbis.” Ungkap Paulus Tolo.
Hadir dalam seminar dosen-dosen yang ada di STIPAS dan Para Pastor Paroki dan DPP yang ada di Keuskupan Ruteng. Dialog dan sesi tanya jawab di antara peserta dan pembicara serta penulis berlangsung dengan baik.
Ketua panitia, Romo Eman Haru mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan seminar bedah buku, Pastor Paroki dan DPP yang sempat hadir. Sementara peserta yang lain hadir secara online dari beberapa tempat. (Arnol Jemadu)